Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pentingnya "Vitamin EPS" bagi Kenaikan Harga Saham

3 Desember 2018   10:09 Diperbarui: 3 Desember 2018   14:53 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beda "cerita"-nya dengan perusahaan lain, seperti maskapai penerbangan. Boleh dibilang bahwa industri penerbangan bukan industri yang "ramah" untuk para investor saham. Sebab, keuntungan yang dihasilkan dari maskapai penerbangan terbilang kecil---sangat kecil bahkan.

Mengapa bisa begitu? Karena semuanya serba mahal. Gaji karyawannya tinggi. Ongkos beli pesawat besar. Biaya perawatan pesawat juga cukup menguras "kantong" perusahaan. Belum lagi bahan bakar pesawat yang harganya naik-turun mengikuti harga minyak dunia.

Sementara, harga tiket pesawat tergolong "murah". Harganya juga tidak bisa dinaikkan sewaktu-waktu. 

Sebab, kalau itu dilakukan, pelanggan bisa kabur ke "maskapai tetangga" yang menawarkan harga tiket yang lebih murah. Jadi, kalau tiket pesawat terus ditekan dan belanja modalnya besar begitu, bagaimana perusahaan bisa untung banyak?

Perusahaan seperti Unilever dan Matahari Departement Store bisa menghasilkan keuntungan yang besar karena mereka berbisnis memakai teknologi rendah. Makanya, selama bertahun-tahun, keuntungan mereka bertumbuh secara konsisten. Demikian pula dengan EPS di setiap lembar saham mereka.

Dari uraian di atas, kita bisa menarik satu simpulan. Bahwa kalau ingin harga saham terdongkrak, kita mesti mencermati pertumbuhan EPS-nya. Sebab, EPS ibarat sebuah "vitamin", yang bisa menjaga "stamina" perusahaan dalam mengarungi "belantara" bisnis yang penuh dengan persaingan.

Konsistensi pertumbuhan EPS juga bergantung pada tipe perusahaan tertentu. Sebab, EPS yang terus bertumbuh umumnya ditemukan pada perusahaan berteknologi rendah. 

Jadi, kalau ingin menemukan perusahaan yang EPS-nya meningkat dari waktu ke waktu, sebetulnya "rumus"-nya mudah saja. Kita cukup mencari perusahaan berteknologi rendah, yang belanja modalnya minim, tapi menghasilkan cuan yang besar.

Salam.
Adica Wirawan, founder of Gerairasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun