Namun, sewaktu kutemui penjaga pondok dan kutanya kabar Anggi, Kanaya dan Her, jawaban yang kuterima seolah menghempas diriku keras-keras! Pasalnya, si penjaga mengaku tidak melihat kehadiran mereka.
Bagaimana bisa? Kataku di dalam batin. Kemudian kujelaskan bahwa tadi ada yang menjemput mereka naik motor. "Seorang lelaki," kataku. "Ia pakai jaket hijau; motornya RX King."
Namun, si penjaga membantahnya. "Tak ada satu pun petugas kami, yang pergi menjemput peserta tadi," katanya. "Kami juga baru tahu kalau mobil Anda mogok dan sempat minta bantuan kami, tapi maaf kami tidak bisa bantu tadi."
Kebingungan menyergap diriku. Kalau kata-katanya benar, siapa yang tadi menjemput Anggi, Kanaya, dan Her naik motor? Lalu, kalau tidak berada di pondok ini, di mana mereka sekarang?
Saat pikiranku terombang-ambing dalam kegalauan, Fred tiba-tiba mendekatiku dan berbisik, "Sebetulnya tadi aku ingin bilang kepadamu kalau wajah si petugas yang datang menjemput naik motor mirip dengan wajah mayat yang kulihat di semak-semak!"
Seketika semua bulu kudukku tegak berdiri.
Salam.
Adica Wirawan, Founder of Gerairasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H