Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hikayat Mayat "Menggeliat"

10 November 2018   10:09 Diperbarui: 10 November 2018   10:49 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mencoba meyakinkan Fred. Namun, ia terus saja menolak. Lelaki tua ini sepertinya tak hanya mulai kurang waras, tetapi juga tambah keras kepala! Baiklah. Lagi-lagi aku menggunakan cara asersif; legawa.

"Sepertinya Fred akan tetap bersama kami," kataku kepada si penjaga. "Kembalilah ke pondok, dan nanti kita akan bertemu di sana."

Tanpa berkata-kata, si penjaga mengangguk, menghidupkan motornya, lalu berangkat kembali ke pondok.

Sekitar 15 menit kemudian, Sedan tiba. Oleh karena Fred ogah berangkat naik motor, terpaksa kami berjejalan di dalam mobil. Sesak? Jelas! Pasalnya, mobil dengan kapasitas 4 orang itu harus diisi oleh 6 orang, termasuk sopir! Bah!

Di dalam mobil, kegilaan Fred pelan-pelan "surut". Biarpun mesti bersempit-sempit ria, ia tampak lebih kalem. Mungkin ia lelah sehabis berkoar-koar tadi.

Kuamati juga peserta lainnya. Semuanya tampak pasif, kecuali Prita. Prita yang duduk di kursi depan masih sibuk memainkan smartphonenya. Segera saja aku terpikir sesuatu.

"Prita, apa tadi Her meneleponmu?" Kataku.

"Tidak," katanya. "Tidak ada telepon masuk."

"Bisakah kupinjam ponselmu?" Pintaku. "Aku hanya ingin memastikan kondisi di pondok."

Prita meminjamkan ponselnya, dan segera saja aku menghubungi Her. Namun, hanya terdengar suara "tut-tut-tut" yang panjang di telepon. Sepertinya gangguan sinyal masih menghambat komunikasi kami. Oleh sebab itu, aku hanya bisa berdoa semoga semua baik-baik saja.

Rasa waswasku sedikit berkurang sewaktu kami tiba di pondok. Akhirnya setelah melewati banyak kesulitan di jalan, masalah kami selesai juga. Setelah ini, kami bisa istirahat sejenak, membersihkan diri, menyantap sedikit camilan untuk meredam suara perut yang sejak tadi keroncongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun