Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Di dalam "Seni", Bunga yang Fana Menjadi "Abadi"

29 Juli 2017   17:12 Diperbarui: 17 Agustus 2017   09:07 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
desain mobil balap yang disusun dari connector pen (sumber: dokumentasi pribadi)

pembuatan garis konstruksi (dokumentasi pribadi)
pembuatan garis konstruksi (dokumentasi pribadi)
Saya memakai pensil 4B Faber-Castell karena bisa menciptakan garis yang punya ketebalan gradasi yang berbeda. Dengan perlahan, saya membuat garis tipis sesuai dengan tekstur objek.

Setelah selesai, barulah saya membalasnya dengan pulpen. Selain mempertegas garis yang telah dibuat, penggunaan pulpen juga bertujuan menambah tekstur gambar yang terlewat.

penebalan garis dengan memakai pulpen (sumber: dokumentasi pribadi)
penebalan garis dengan memakai pulpen (sumber: dokumentasi pribadi)
Selanjutnya, kita mengarsir gambar. Saya memilih spidol Connector Pen dari Faber-Castell untuk melakukan pengarsiran. Dari semua spidol warna yang pernah saya pakai, Connector Pen punya desain yang berbeda. Setiap tutupnya dapat terhubungan, sehingga sewaktu kita memakainya, spidol itu tak tercecer.

Selain itu, andaikan tinta spidolnya habis, kita masih bisa memanfaatkannya. Dari situ kita bisa menyusun menjadi beragam bentuk, seperti candi atau mobil-mobilan, layaknya permainan lego. Unik, bukan?

desain mobil balap yang disusun dari connector pen (sumber: dokumentasi pribadi)
desain mobil balap yang disusun dari connector pen (sumber: dokumentasi pribadi)
Ada tiga teknik pengarsiran yang saya lakukan, yaitu contour, shading,dan pointilism. Ketiga teknik itu diterapkan secara bergantian bagian demi bagian, sehingga beginilah hasilnya.

proses pengarsiran (sumber: dokumentasi pribadi)
proses pengarsiran (sumber: dokumentasi pribadi)
"Di dalam seni, bunga yang fana menjadi 'abadi'." Barangkali kalimat itulah yang bisa secara pas menggambarkan perasaan sukacita yang saya alami setelah selesai mengerjakannya.

karya yang sudah selesai (sumber: dokumentasi pribadi)
karya yang sudah selesai (sumber: dokumentasi pribadi)
bunga dalam sketsa dan yang nyata (sumber: dokumentasi pribadi)
bunga dalam sketsa dan yang nyata (sumber: dokumentasi pribadi)
Seperti ungkapan yang pernah disampaikan oleh Penyair WS Rendra, seni itu selalu "hadir" dan "mengalir". Semua kegiatan kesenian, termasuk menggambar, bukanlah milik orang-orang tertentu saja, melainkan milik semua orang.

Makanya, setiap orang bebas mengekspresikan perasaan seninya lewat media apapun, termasuk lukisan, sebagaimana disuarakan oleh Faber-Castell lewat slogan "Art for All"-nya.

Salam.

Adica Wirawan, founder Gerairasa.com

Referensi:

 "Typewriter artist a font of creativity", reuters.com, diakses pada tanggal 29 Juli 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun