Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Pemanah Sembilan Matahari dan Dewi Bulan

18 September 2016   19:53 Diperbarui: 18 September 2016   20:21 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Bulan Adalah Makanan Khas yang Disantap pada Festival Kue Bulan yang Jatuh pada Bulan September/ dokumentasi pribadi

Seantero rakyat negeri Zhong Hua menggemakan namamu.

Tarian barongsai yang disertai tabuhan genderang

menyambut kepulanganmu ke kampung halaman.

Hou Yi, kamu pantas menjadi seorang pahlawan!

Seorang petapa suci menghampirimu, Hou Yi.

“Tuan yang baik, tuan yang baik,

“kamu sudah menyelamatkan banyak kehidupan.

“Kamu telah mengembuskan kedamaian ke perkampungan.

“Maka, terimalah sebotol air suci keabadian.”

Namun, dengan lembut, Hou Yi, kamu menolaknya!

“Mengapakah Tuan? Bukankah keabadian adalah dambaan semua insan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun