Teknik tersebut pun mudah diterapkan. Guru dan siswa pun dapat mencobanya sebelum memulai pelajaran. Caranya begini. Pertama, ambillah napas yang dalam. Gunakan pernapasan diafragma. Dengan menerapkan pernapasan diafragma, perut Anda akan mengembang sewaktu menarik napas. Sewaktu mengambil napas, dalam batin, Anda mengucap, “Aku.”
Kedua, embuskan napas secara perlahan lewat mulut. Bulatkanlah mulut seperti sedang bersiul sehingga udara di paru-paru dapat keluar pelan-pelan. Sambil mengembuskan napas, katakan dalam hati, “damai.” Jadi, pada saat menarik dan mengembuskan napas, Anda menyebut “Aku damai” dalam hati.
Ketiga, ulangi teknik tersebut minimal tiga kali. Semakin sering mempraktikkannya, Anda semakin merasa damai.
Dengan rutin melatih kesadaran diri di sekolah, empati akan bertumbuh kuat dalam diri siswa. Empati menjadi modal supaya siswa sukses berinteraksi dengan kelompok. Dengan demikian, persoalan yang sering muncul dalam kelompok, seperti perasaan terasingkan atau ditolak, dapat diselesaikan dengan baik.
(Lebih lanjut silakan baca artikel lainnya Beginilah Hari Pertama Sekolah di Singapura dan Malaysia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H