Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wacana Kembalinya UN: Antara Cermin Pendidikan dan Tantangan Keadilan

31 Oktober 2024   13:24 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:29 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu, beberapa pihak memandang bahwa UN bisa menghambat kreativitas dan pembelajaran berbasis kompetensi. Namun, bagi yang melihat UN sebagai bagian dari pengalaman bersama, ujian ini adalah bentuk pembelajaran tanggung jawab.

Mereka percaya bahwa setiap anak perlu menghadapi ujian yang sama sebagai persiapan untuk tantangan yang lebih besar di masa depan.

Makna Angka dan Pentingnya Pengukuran

Nilai UN bagi beberapa orang tua dan guru mungkin terlihat seperti sekadar angka. Tetapi bagi pendukung UN, angka-angka itu lebih dari sekadar statistik.

Mereka adalah cerminan dari hasil usaha siswa, alat evaluasi yang menunjukkan apa yang telah mereka capai dan apa yang masih perlu diperbaiki. Angka-angka ini memberikan gambaran jelas tentang sistem pendidikan kita, memperlihatkan aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.

UN bukan hanya ajang menguji pengetahuan, tetapi juga latihan untuk menghadapi tekanan dan tanggung jawab.

Di dunia nyata, kita diuji bukan hanya dalam hal apa yang kita ketahui, tetapi juga bagaimana kita menghadapi tantangan. UN, dengan segala kekurangannya, memberi siswa pengalaman menghadapi tantangan yang membutuhkan ketekunan dan keteguhan.

Tanpa ujian yang terstandarisasi, siswa mungkin kehilangan kesempatan untuk belajar menghadapi tekanan yang datang dari luar.

Kita hidup di dunia yang menuntut tanggung jawab dan ketahanan diri, dan UN adalah salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai ini sejak dini.

Standar Pendidikan Sebagai Hak Setiap Siswa

Bicara tentang standar dalam pendidikan, kita bicara tentang keadilan. UN bukan sekadar soal pilihan ganda atau ranking, tetapi standar nasional yang memastikan semua siswa memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.

Standar ini adalah bentuk komitmen untuk menyediakan pendidikan yang merata di seluruh Indonesia, dari desa hingga kota.

Ketika standar dihapus, kita kehilangan alat untuk menilai apakah siswa-siswa di berbagai wilayah telah mendapat kesempatan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun