Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Itu Kleptokrasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

21 September 2024   08:26 Diperbarui: 21 September 2024   08:26 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan penting berikutnya adalah: bagaimana kita bisa melawan kleptokrasi?

Jawabannya terletak pada transparansi dan akuntabilitas.

Salah satu cara paling efektif untuk melawan kleptokrasi adalah dengan menuntut transparansi dalam kepemilikan aset, terutama di negara-negara Barat yang sering kali menjadi tempat penyimpanan kekayaan curian.

Upaya untuk menciptakan registry kepemilikan beneficial (beneficial ownership registries) adalah langkah penting ke arah ini.

Selain itu, memperkuat hukum anti pencucian uang dan meningkatkan kerja sama internasional dalam menyelidiki aliran dana gelap juga sangat penting.

Selain itu, masyarakat sipil harus diberdayakan untuk memegang pemimpin politik mereka bertanggung jawab.

Media yang bebas dan independen memainkan peran kunci dalam mengungkap korupsi, sementara lembaga pengawas yang kuat dapat membantu meminimalkan risiko penyalahgunaan kekuasaan.

Di akhir, kleptokrasi adalah penyakit yang merusak kesejahteraan ekonomi, merusak integritas politik, dan menciptakan ketidakadilan sosial yang mendalam.

Melawannya memerlukan usaha kolektif dari masyarakat internasional dan domestik, dengan menuntut lebih banyak transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.

Kita semua memiliki peran dalam memastikan bahwa kekayaan publik digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk memperkaya segelintir elit yang rakus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun