Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Itu Kleptokrasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

21 September 2024   08:26 Diperbarui: 21 September 2024   08:26 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contoh paling mencolok adalah Rusia, di mana kekayaan negara dialihkan ke tangan oligarki yang dekat dengan pemerintahan.

Uang hasil korupsi ini kemudian diinvestasikan ke negara-negara Barat dalam bentuk aset mewah, real estat, dan investasi lainnya.

Ini menciptakan masalah serius bagi negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana miliaran dolar yang dicuci masuk ke sistem finansial mereka, memperparah ketidaksetaraan dan menciptakan dinamika ekonomi yang merugikan.

Kleptokrasi juga memperburuk ketidakstabilan politik.

Seperti yang kita lihat di Tunisia pada 2011, kleptokrasi dapat memicu pemberontakan ketika ketidakadilan ekonomi mencapai titik puncak.

Pemerintahan Zine El Abidine Ben Ali terjebak dalam korupsi besar-besaran, memperkaya keluarganya sementara rakyat Tunisia menderita.

Ketika ketidakpuasan sosial mencapai titik kritis, rakyat bangkit, dan rezim Ben Ali runtuh, memicu apa yang dikenal sebagai Arab Spring.

Namun, kleptokrasi tidak hanya berdampak di dalam negeri atau regional.

Ketika kleptokrat memindahkan kekayaan mereka ke luar negeri, negara-negara yang menerima uang tersebut sering kali menghadapi dilema moral dan legal.

Misalnya, Inggris dan Amerika Serikat telah lama menjadi tujuan favorit bagi oligarki Rusia dan elit kleptokrat dari berbagai negara.

Uang yang dicuri dari rakyat negara-negara berkembang diinvestasikan dalam properti mewah di London atau Manhattan, memperburuk krisis perumahan lokal dan memperbesar kesenjangan antara yang kaya dan miskin.

Cara Mengatasi Kleptokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun