Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

6 Kiat Ajak Gen Z Punya Budaya Membaca dan Menulis

7 Maret 2023   11:44 Diperbarui: 18 Maret 2023   01:10 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Silakan kalau mau ditambah dengan interpretasi sendiri. Silakan dan itu diperbolehkan. Silakan juga kalau mau direkam dan dijadikan konten di media sosial. 

Waktu kecil saat usia lima tahun saya sering diminta Papi menceritakan isi majalah Bobo yang saya baca. Rupanya itu dasar kita melakukan resensi atau menimbang isi bacaan.

Kepada mahasantri yang saya asuh di kelas, saya juga minta mereka begitu, kalau pas sore hari jelang magrib, kumpul beberapa orang kemudian sampaikan bacaan semingguan ini. 

Singkat saja. Tidak mesti menceritakan dari preambul sampai khatimah. Tidak perlu mengulas bak prolog dan epilog. Ceritakan saja santai. Sepuluh menit lumayan. 

Otak kita dari situ akan terbiasa merekam bacaan untuk masuk ke pengetahun. Nanti ilmu rekaman pengetahuan itu akan keluar begitu kita menceritakan ulang.

Kelima, gunakan media sosial untuk diari

Saya menganjurkan mahasantri untuk menulis diari mereka di media sosial. Bisa di dinding Facebook atau Instagram. Kebanyakan gen Z saya ini aktif di Instagram. Saya bilang, di Tiktok juga kalau mau tak apa. Silakan saja.

Intinya belajar menulis catatan harian ke media sosial. Kalau mau menulisnya di buku juga tak masalah. Kalau hanya di buku milik sendiri, hanya si empunya pengalaman yang menikmati. Akan tetapi, kalau itu dilempar ke media sosial, kita akan mendapat respons.

Itulah cara menggunakan media sosial dengan baik. Itulah cara menggunakan gawai dengan cerdas. Itulah simbiosis mutualisme antara media sosial dengan kemampuan menulis kita.

Saya ceritakan ada catatan harian yang begitu monumental. Judul buku itu Catatan Harian Anne Frank. 

Anne Frank seorang gadis Yahudi yang sembunyi di sebuah loteng di sebuah rumah di Amsterdam bersama keluarganya. Kala itu zaman Perang Dunia II. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun