Salah satunya saya jadi pemimpin redaksi. Kemudian minta gajian sekian, dan minta saham. Dikasih sama pemilik utama 2,5 persen.
Kala di jejamo.com, sempat punya tiga editor dan lima reporter. Saban hari bisa 80-an berita. Jadi, banyak ini relatif.Â
Akan tetapi, kalau performa mau bagus memang mesti banyak. Produksilah berita sendiri ketimbang banyak menyalin dari web lain untuk kanal nasional, internasional, olahraga, dan lainnya.Â
Memang sih sumber salinan ditulis dan tautan dihidupkan. Akan tetapi, lebih puas kalau karya sendiri.
Banyak akan membuat pembaca variatif dalam memilih berita. Kalau ketersediaan berita di webnya banyak, itu akan memudahkan pembaca. Ini juga menjadi tolok ukur klien ajak kerja sama.Â
Dengan berita yang banyak, ada kans menahan pembaca selama mungkin di web kita. Istilahnya sesi setahu saya.
Kalau berita di web sedikit, pembaca relatif sedikit pilihan untuk mau baca. Misalnya di Kompasiana. Karena berbasis blog, artikelnya banyak.Â
Orang yang punya kesukaan spesifik, bisa cari di sini. Pasti ada. Sebab, karena banyak kanal menyediakan.
Di situs berita juga demikian. Kita berupaya memperbanyak konten supaya orang ada pilihan mau baca yang mana.
Cepat
Namanya saja media daring. Kecepatan jadi tuntutan superutama.Â