Akan tetapi, langgam jurnalisme mesti dijaga patuh. Soal tidak boleh narasumber sumir, sudah jelas.Â
Informasi juga mesti narasumber utama, itu juga dijaga. Tidak boleh percaya begitu saja dengan informasi di media sosial sebelum memverifikasinya, itu juga ketat kami kerjakan.
Soal konten berita, Bang Juwe punya konsep unik. Kata dia, media online itu mesti CBD. CBD itu singkatan dari cepat, banyak, deras. Namun, dalam tulisan ini, saya menambahkan dengan huruf A.Â
Huruf A saya tempatkan di bagian depan. CBD yang dikemukakan Bang Juwe saya ubah menjadi BCD. Dengan demikian, rumusannya ABCD. Apa saja arti ABCD ini? Mari kita ulas satu per satu.
Akurasi
Jika ingin menjadi massa daring yang punya muruah, jagalah akurasi ini. Ketepatan itu utama.Â
Jangan salah atau teledor. Akurasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring adalah kecermatan; ketelitian; ketepatan.
Ini jadi hal pokok yang mesti jadi pakem semua jurnalis. Menghasilkan karya jurnalistik mesti akurat. Mesti akurasi.Â
Jaga benar ketelitian. Pahami benar ketepatan. Maknai benar kecermatan.
Salah mungkin masih bisa dipahami dan dipermaklumkan. Namun, jika teledor, ini menyangkut sikap. Oleh sebab itu, media massa daring dan semua krunya mesti wanti-wanti soal ini.
Akurat bermakna tepat, teliti, cermat. Ini skopnya luas. Tidak sekadar menjadi konten, tetapi jadi laras dalam bekerja.