Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jurnalis Bukan Juru Tulis

28 April 2016   19:32 Diperbarui: 29 April 2016   11:32 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai acara resmi, Pak Menteri kemudian menuju masjid untuk salat jumat. Dan lazimnya pejabat habis turun dari acara resmi, rombongan jurnalis kemudian menyerbu. Beberapa stasiun televisi bahkan full team. Ada yang memegang kamera, ada yang memegang mikrofon. Begitu menteri berjalan, semua jurnalis, termasuk saya, mendekat. Pak Menteri senyum. Corong mikrofon wartawan televisi mengikuti langkah Menteri.

Namun, anehnya, sudah beberapa langkah Pak Menteri berjalan, tidak satu pun jurnalis yang bertanya. Waduh. Melihat gelagat gitu, saya yang masih minim pengalaman, memberanikan diri bertanya. Konteksnya tentu sesuai dengan kapasitas narasumber.

Saya kemudian bertanya sambil menyorongkan tape recorder.

"Pak Menteri, target rumah untuk rakyat miskin oleh Kementerian tahun ini yang sudah terealisasi  berapa unit."

Yusuf Asyari kemudian menjawab.

Saya tanya lagi, "Sisa yang belum terealisasi itu kendalanya di mana, Pak."

Pak Menteri menjawab lagi. Kawan-kawan jurnalis lain sibuk mencatat.

"Untuk Lampung, berapa unit rumah susun sewa yang akan dibangun, Pak?"

Pak  Menteri menjawab lagi.

"Apakah di semua kampus di Lampung akan dibangun rusunawa ini buat mahasiswa, Pak?"

Ia menjawab lagi dengan detail. Kami sudah mendekati masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun