Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pengalaman Jadi Pamong SBH: Pramuka Pelopor Generasi Muda dalam Hidup Sehat

30 April 2024   22:18 Diperbarui: 7 Mei 2024   08:24 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Pertihusada Pramuka Saka Bakti Husada 2015. (Dokumentasi pribadi)

Pramuka yang menjadi anggota Saka Bakti Husada sangat berperan dalam menggerakkan dan memimpin masyarakat sekitarnya yakni sebagai motivator dan komunikator, penggerak masyarakat terutama generasi muda, perintis pembangunan dan pelaksana kegiatan baik yang bersumber dari masyarakat maupun yang bersifat keterampilan produktif.

Dalam berbagai aksi dan kegiatannya, Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka (teman sebaya) dan masyarakat di lingkunganya.

Kegiatan kesakaan sendiri idealnya dilaksanakan di gugus depan (Gudep) dan anggota satuan karya Pramuka SBH kebanyakan adalah peserta didik setingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SMA) atau ada juga yang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Namun, lantaran keterbatasan peserta atau peminat Pramuka SBH, awalnya kegiatan pendidikan kesakaan tersebut dilaksanakan di pangkalan (Puskesmas) atau gabungan beberapa Gudep yang dilakukan di Kwarran, atau Sanggar Pramuka SBH yang ditentukan.

Saka Baktu Husada sendiri ini diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda dan pemudi usia antara 16-25 tahun.

Satuan Karya Pramuka SBH memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu.

Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus (TKK) sebagai Pramuka SBH yang dapat diperoleh melalui berbagai kegiatan kesakaan yang dilakukan.

Awal mula sebagai pamong keberadaan Pramuka SBH di Kabupaten Pandeglang, Pramuka SBH berkembang secara dinamis. Tercatat hanya beberapa Kwarran atau Gudep yang aktif memiliki keanggotaan Pramuka SBH seperti Kwarran Pandeglang, Cadasari, Menes, dan Labuan.

Di Kabupaten Pandeglang yang terdiri 36 Puskesmas dimana kebanyakan instruktur kegiatan Pramuka SBH oleh petugas Puskesmas, kegiatan kepramukaan SBH hanyalah sebagai refleksi keinginan beberapa petugas kesehatan untuk menyalurkan minat dan bakat kepramukaan yang telah mereka miliki dalam bentuk perwujudan hobi secara bebas.

Sehingga dalam praktiknya di lapangan tidak semua Puskesmas terikat harus mengembangkan kepramukaan SBH atau Pramuka Saka Bakti Husada.

Krida dan SKK Pramuka Saka Bakti Husada

Foto Ilustrasi Pramuka Saka Bakti Husada. (Dokumentasi pribadi)
Foto Ilustrasi Pramuka Saka Bakti Husada. (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun