Dalam hal ini Saka merupakan ujung tombak pembinaan kesakaan Gerakan Pramuka sesuai minat dan kebutuhan anggota pramuka yang berkedudukan di Kwartir Cabang (Kwarcab) atau Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka.
Selain Saka Bakti Husada (bidang kesehatan) terdapat Saka lainnya seperti Saka Dirgantara, Saka Bhayangkara, Saka Bahari, Saka Kencana (keluarga berencana), Saka Taruna Bumi, Saka Wanabakti, Saka Wira Kartika, dan Saka Kalpataru.
Saka Bakti Husada atau lebih dikenal dengan singkatan Pramuka SBH sendiri merupakan wadah pengembangan pengetahuan, sikap, dan perilaku anggota Pramuka yang berminat dalam bidang kesehatan.
Pengetahuan, sikap, dan perilaku diberikan kepada anggota Pramuka SBH dalam bentuk klasikal. Kegiatan ini dilakukan di "Pangkalan" atau Sanggar Pramuka SBH yang dipusatkan di Puskesmas setempat.
Lain itu, dalam kegiatan Pramuka SBH dilakukan pembinaan keterampilan praktik, penambahan pengalaman lapangan, dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk kemah bakti husada pada Sabtu dan Minggu (Persami) tingkat ranting (kecamatan), Perkemahan tingkat Saka (Pertisaka) tingkat cabang (kabupaten), serta Pertihusada atau perkemahan bakti husada tingkat daerah (provinsi) dan Pertinas (perkemahan tingkat nasional).
Lain itu ada pula kegiatan kesakaan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu Saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Saya dikukuhkan sebagai pamong SBH pada tahun 2011, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada (Pimsaka) oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pandeglang, setelah sebelumnya mendapat orientasi pembinaan SBH dari Pimpinan Pramuka Saka Bakti Husada Kwartir Daerah (Kwarda) Banten.
Selama bertugas sebagai Pamong Saka Bakti Husada saya bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan Pramuka Saka Bakti Husada di Kabupaten Pandeglang.
Sebagai Pamong Saka Bakti Husada saya dibantu oleh Instruktur yang memiliki kemampuan dan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian khusus pada bidang tertentu.
Instruktur SBH awalnya dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas (Pramuka dewasa) yang kemudian secara bertahap instruktur dilakukan oleh anggota Pramuka SBH senior yang telah lulus mengikuti atau mendapatkan syarat kecakapan khusus sesuai Krida yang diminatinya.