Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Praktik Berkunjung ke Kuburan: Awalnya Sempat Dilarang, Kemudian Dianjurkan

14 April 2024   08:18 Diperbarui: 14 April 2024   08:24 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Namun, seiring berjalannya waktu, alasan tersebut semakin tidak kontekstual dan Rasulullah SAW pun memperbolehkan berziarah kubur.

Kebolehan itu lantaran para sahabat sudah lebih kuat keimanannya, lebih dewasa cara berpikirnya, dan sudah berpegang teguh pada Allah dan Rasulnya.

Setelah itu praktik ziarah kubur akhirnya tidak dilarang lagi atau diperbolehkan lantaran kebiasaan ini bisa mengingat akan hari akhir.

Hal itu sebagaimana diungkapkan sahabat nabi, Buraidah yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang, berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat." (HR. At-Tirmidzi).

Foto makam eyang kakung di TPU Babakan Semboja / Dokumentasi Pribadi
Foto makam eyang kakung di TPU Babakan Semboja / Dokumentasi Pribadi

Selanjutnya, apa manfaat dan hikmah dibalik ziarah kubur?

Ziarah kubur tidak hanya sekedar berkunjung ke makam lalu mendo'akan orang yang telah meninggal dunia saja. Akan tetapi ada beberapa manfaat dan hikmah yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut, di antaranya yakni:

1. Mengingatkan kematian dan kehidupan akhirat

Setiap manusia yang hidup di dunia ini, pasti suatu saat nanti akan meninggal dunia. Kematian adalah sesuatu yang pasti, hanya saja kita tidak tahu kapan kematian itu datang.

Oleh sebab itu, banyak orang yang mengatakan bahwa "tidak ada yang pasti di dunia ini, kecuali kematian".

Nah, ketika manusia meninggal dunia atau mati itu akan dimakamkan di tempat yang telah ditentukan atau biasa disebut kuburan.

Berdasarkan hadis tersebut diatas, Rasulullah SAW mengimbau umatnya untuk ziarah kubur untuk terus mengingat kehidupan akhirat.

Dengan kata lain, ketika orang mengunjungi kuburan orang yang sudah tiada, mereka yang masih hidup termotivasi untuk terus melakukan kebaikan, sehingga ke depannya ketika meninggal dunia, kita akan membawa bekal yang cukup.

2. Melunakan dan melembutkan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun