Hal ini mengandung makna yakni lingkungan sekitar anak berkebutuhan khusus seperti sekolah, keluarga, dan masyarakat harus senantiasa supportif pada kegiatan yang dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus.
Aktualisasi diri bagi anak berkebutuhan khusus adalah pemberian kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk menunjukkan hasil positif selama proses belajar mereka. Adapun bentuk-bentuknya dapat berupa bakat mereka dibidang olahraga, seni, dan budaya.Â
Tak hanya itu, minat dan potensi dari anak berkebutuhan khusus juga bisa merupakan bentuk dari aktualisasi diri mereka seperti kemampuan mereka dalam mengerjakan, menciptakan dan mengolah sesuatu menjadi suatu hal yang berdaya jual seperti membudidayakan tanaman, mengolah bahan baku tertentu menjadi sebuah olahan makanan/minuman dan sebagainya merupakan suatu bentuk aktualisasi diri dari anak berkebutuhan khusus yang patut diapresiasi dan diberikan kesempatan untuk terus berkembang.
Proses belajar yang dikembangkan untuk anak berkebutuhan khusus idealnya mampu menjamah pada hal yang berhubungan dengan kecakapan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat, minat dan potensi dari peserta didik.Â
Sejalan dengan pendapat Sima Mulyadi (2006) yang menjelaskan bahwa sejatinya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus hendaknya juga diarahkan untuk membentuk anak berkebutuhan khusus mampu memiliki keberanian dan kemauan menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar, jiwa kreatif untuk mencari solusi dan mengatasi problema tersebut, dan jiwa mandiri yang tidak tergantung pada orang lain.Â
Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus idealnya tak hanya berorientasi pada capaian nilai tapi juga mampu menciptakan peserta didik yakni anak berkebutuhan khusus yang menikmati setiap tahapan dari proses belajar dan mampu menjadikannya sebagai pengalaman belajar yang bermakna bagi anak berkebutuhan khusus di masa depannya.
Dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak berkebutuhan khusus untuk menggali lebih bakat, minat dan potensi mereka harapannya anak berkebutuhan khusus makin termotivasi untuk belajar setiap harinya.
Anak-anak berkebutuhan khusus diberikan kebebasan yang terarah untuk belajar sesuai dengan bakat, minat dan potensi mereka yang mana harapannya proses pembelajaran dapat berjalan lebih menyenangkan dan bermakna.Â
Disamping itu, anak berkebutuhan khusus juga diberikan kebebasan untuk bisa belajar mengembangkan potensi diri dan menjalankan apa yang disukai sesuai dengan passion mereka tentunya dengan dukungan dan fasilitas dari pihak-pihak yang terkait seperti sekolah, orangtua dan lingkungan.
Hal inilah yang sejatinya dinamakan dengan merdeka belajar bagi anak berkebutuhan khusus yakni memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka untuk belajar, berekspresi dan mengaktualisasikan diri sesuai dengan bakat, minat serta potensi mereka.
Ruang Ekspresi