Mohon tunggu...
Muhammad Basitul Yadain
Muhammad Basitul Yadain Mohon Tunggu... Lainnya - aktivis pemuda

berdzikir dan berfikir, ngopi dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep-konsep Dasar Komunikasi Multikultural

28 Juni 2022   21:43 Diperbarui: 28 Juni 2022   21:49 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Stewart(1974), komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu kondisi yang menunjukkan adanya perbedaan budaya seperti bahasa, nilai milai, adat, dan kebiasaan (dalam Daryanto, 2016: 207). Jadi, definisi dari komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang melibatkan komunikator (partisipan) yang memiliki perbedaan budaya baik dari segi bahasa, nilai-nilai, adat maupun kebiasaan, tetapi masih memiliki kesamaan latar

Belakang negara atau bangsa yang sama. Penekanan pada komunikasi antar budaya adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seseorang melalui saluran tertentu kepada orang lain yang keduanya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda dan menghasilkan efek tertentu. Unsur-unsur dan komunikasi antar budaya adalah unsur gabungan dari unsur komunikasi dan unsur budaya, yaitu komunikator(partisipan), pesan(informasi yang berupa bahasa verbal dan nonverbal), persepsi (makna). efek(pengaruh), dan budaya (kepercayaan, nilai, sikap. kebiasaan).

Dimensi-dimensi komunikasi antar budaya  (Teori Komunikasi, 2016: 209-210):

1) Tingkat masyarakat kelompok budaya dari para partisipan. Dimensi ini merujuk pada berbagai

2) tingkat kompleksitas dari organisasi sosial. Konteks sosial tempat terjadinya komunikasi antar budaya. Dimensi ini merujuk pada latar belakang pengalaman atau kegiatan individu yang berbeda. anarbudaya. Dimensi ini merujuk pada saluran atau

3) Saluran yang dilalui oleh pesan komunikasi media apa yang digunakan saat berkomunikasi. Budaya dan komunikasi saling memiliki keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Karena berjalannya suatu komunikasi yang baik didukung dengan saling mengenal dan memahami budaya yang lain apabila tidak, akan muncul kesalahpahaman dan sebaliknya. Berkembangnya suatu budaya juga didukung melalui komunikasi yang benar agar pesan yang disampaikan melalui budaya (lambang atau simbolik) dapat tersampaikan dengan baik.

Paradigma Komunikasi Antar Budaya

Sebelum menjelaskan paradigma dari komunikasi antar budaya kita terlebih dahulu harus memahami tentang arti paradigma.Dalam bahasa inggris paradigma disebut paradigm. Paradigma berasal dari bahasa Latin, yaitu para dan deigma. Secara etimologis, para berarti di samping atau di sebelah dan deigma memiliki arti memperlihatkan yang berarti model, contoh, ideal. Tokoh yang mengembangkan istilah paradigma dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas Kuhn dalam bukunya "The Structure of Scientific Revolution".

Menurut Thomas Kuhn, paradigma adalah suatu asumsi dasar dan asumsi teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) sehingga menjadi sumber hukum, metode, dan penerapan ilmu yang menentukan sifat, ciri, dan karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.

Menurut Muhammad Adib, dalam bukunya filsafat ilmu ia yang dikembangkan untuk ilmu pengetahuan, antara lain.dapat dibuktikan secara empiris.

Paradigma Positivisme (Positivistik).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun