Mohon tunggu...
Ade Muhammad
Ade Muhammad Mohon Tunggu... profesional -

Defense Systems Analyst Systems Thinker using System's Thinking and System Dynamics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sekte Wahabiah di Indonesia Clear and Present Danger

31 Juli 2014   06:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:48 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

18. Untuk informasi memadai tentang lkhwanul Muslimin dan PKS, baca bukuHaedar Nashir, Manifestasi Gerakan Tarbiyah: Bagaimana Sikap Muhammadiyah?(Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, cet. K25, 2007).

(h.83)

"BAGAIMANA MODUS Wahabi beroperasi?"

a.       Sistem Dakwah Kampus meniru selIkhwanul Muslimin Mesir

Gerakan Harakah (dakwah kampus) yang menggunakan sistem pembinaan (pendidikan) Tarbiyah Ikhwanul Muslimin di Negeri Mesir.

"Dalam artikelnya yang kedua, "Tiga Upaya Mu'allimin dan Mu’allimat", Farid mengungkapkan bahwa 'produk pola kaderisasi yg dilakukan virus Tarbiyah'membentuk diri serta jiwa para kadernya menjadi seorang yang berpemahaman islamyang ekstreem dan radikal. Dan pola kaderisasi tersebut sudah menyebar keberbagai penjuru Muhammadiyah. Hal ini menyebabkan kekecewaan yang cukup tinggidi kalangan warga dan Pimipinan Muhammadiyah. Putra putri mereka yangdiharapkan menjadi kader penggerak Muhammadiyah malah bisa berbalik memusuhiMuhammadiyah."( Farid Setiawan,"Tiga Upaya Mu'allimin dan Mu’allimat",Suara Muhammadiyah, 3 April 2006.)

b.      Revolusioner dan Evolusioner

"Hanya ada pemikiran kecil yang membedakan PKS dari JI. Seperti JI, manifesto pendirian PKS adalah untuk memperjuangkan Khilafah Islamiyah. SepertiJI, PKS menyimpan rahasia sebagai prinsip pengorganisasiannya, yangdilaksanakan dengan sistem sel yang keduanya pinjam dari Ikhwanul Muslimin ...bedanya, JI bersifat Revolusioner sementara PKS bersifat evolusioner. Denganbom2 bunuh dirinya, JI menempatkan diri melawan pemerintah, tapi JI tidak mungkin menang.

Sebaliknya PKS menggunakan posisinya di parlemen dan jaringan kadernya yang terus menjalar untuk memperjuangkan yang sama selangkah demi selangkah dansuara demi suara ... Akhirnya, bangsa Indonesia sendiri yang akan memutuskanapakah masa depannya akan sama dengan negara-negara Asia Tenggara yang lain,atau ikut gerakan yang berorientasi ke masa lalu dengan busana jubahfundamentalisme keagamaan. PKS terus berjalan. Seberapa jauh ia berhasil akan menentukan masa depan Indonesia"

(Sadanand Dhume, "Indonesian Democracy's Enemy Within; RadicalIslam party threatens Indonesia with ballots more than bullets", dalam FarEastern Economic Review, Mei 2005 - seperti dikutip dalam ILUSI NEGARA ISLAM;Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia Wahid Institut (NU), MaarifInstitut(Muhammadiyah) dan Gerakan Bhinneka Tunggal Ika, 2009)

(h.27)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun