Dalam pengambilan keputusan baik yang mengandung dilemma etika maupun bujukan moral sering kali saya merasa kesulitan karena masalah perubahan paradigma dan budaya sekolah yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun.
Terkadang apapun keputusan mengenai asus dilemma etika dapat dibenarkan secara moral,tetapi perlu memperhatikan prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan.Yang pertama,selama ini terkadang sistem memaksa guru untuk untuk memilih pilihan salah satu yang kurang tepat dan tidak berpihak kepada murid.Yang kedua,terkadang pemimpin pengambilan keputusannya  tanpa sepenuhnya melibatkan guru sehingga muncul banyak kendala-kendala dalam proses pelaksanaan pengambilan keputusan.
Ketiga,terkadang guru juga tidak ingin melibatkan rekan guru lainnya dalam menghadapi dilemma etika atau bujukan moral,jika ada masalah mereka tidak disampaikan dalam forum rapat untuk dimusyawarahkan Bersama sehingga timbul pertentangan-pertentangan yang sulit untuk diambil keputusannya.Yang keempat ketika berhadapan pada suatu dilema etika individu lawan masyarakat (dalam konteks di sekolah). Kecenderungan pendapat individu (kelompok kecil) akan terpatahkan oleh masyarakat (kelompok besar). Sebagai contoh, dalam pengambilan keputusan kenaikan kelas bagi anak yang memiliki kompetesi pengetahuan rendah tetapi memiliki nilai karakter yang baik.Yang ke lima kekhawatiran jika keputusan yang diambil justru berdampak tidak baik (merugikan) bagi sebagian besar suatu pihak.
8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Untuk menjadi seorang pemimpin pembelajaran bebannya sangat berat karena memegang Amanah yang harus dijalankan dengan bijak.Hal ini berpengaruh pada pengambilan keputusan sebagai pemimpin yang harus mengimbangi semua prioritas yang terpenting.sesuai ungkapan Bapak menteri pendidikan Indonesa berikut ini."Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik.Â
Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan transformasional, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid?" (Nadiem Makarim, 2020) Pada proses pendidikan merdeka belajar,pembelajaran yang dilakukan harus berpihak kepada murid.Pengambilan keputusannyapun hendaknya "menuntun"agar dapat memberikan ruang bagi murid untuk mengemukakan pendapat dan mengekspresikan ilmu-ilmunya secara merdeka.Â
Dengan demikian murid-murid dapat belajar mengambil keputusan yang sesuai dengan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan campur tangan orang lain,guru hanya memfasilitasi,mengarahkan dan membimbing saja.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Pengambilan keputusan bagi seorang pendidik harus keputusan yang tepat, benar dan bijak melalui pengujian benar salah menggunakan lima uji yaitu uji legal, uji regulasi, uji instuisi, uji publikasi dan uji panutan atau uji idola akan menjadikan pengambilan keputusan kita akurat dan teruji sehingga tidak menyesatkan murid-murid.Pada proses pembelajaran berdiferensiasi yang melihat kebutuhan belajar murid memberikan kesempatan kepada murid untuk merdeka, kreatif , inovatif dalam mengambil keputusan yang menentukan bagi masa depan mereka sendiri.Â
Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang, penuh pertimbangan dan cermat dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi kehidupan dan pekerjaannya.Seorang guru harus dapat mengambil keputusan yang tepat dan bijak,karena guru sebagai role model yang akan berpengaruh pada murid-muridnya dimasa depan.
10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?