"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik" (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert
Pendidikan tidak sekedar mentransfer ilmu dari guru kepada muridnya saja,melainkan seorang pendidik harus mampu menuntun segala kodrat murid-muridnya untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Seorang pendidik harus menjadi tauladan bagi lingkungannya baik disekolah maupun dimasyarakat.Dalam mengambil suatu keputusan,seorang pendidik juga harus berpihak kepada murid. Untuk mengetahui keterkaitan modul 3.1 ini dengan modul-modul lainnya,saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Sebagai seorang guru,semua tingkah lakunya dijadikan role model bagi murid-muridnya hal ini sesuai denag filosofi Pratap Triloka KHD ing ngarso sung thulodo artinya seorang guru harus dapat menjadi tauladan dan memberikan contoh praktik baik melalui pembasaan-pembiasaan yang positif kepada murid-muridnya.
Dengan pertimbangan asas paratap triloka KHD khususnya ing ngarso sung thulodo,guru dapat mengambil keputusan yang bertujuan menciptakan budaya positif,aman,nyaman dan kodusif.Ing Madyo Mangun Karso artinya seorang pendidik harus dapat membangun motivasi,semangat,dan dorongan dari tengah.
Tut Wuri handayani artinya seorang pendidik mampu  memberikan dukungan,dorongan dari belakang.Jadi seorang pendidik harus menjadi teladan dan panutan bagi murid-muridnya,memberikan motivasi,semangat dan mendorong demi kemajuan murid-muridnya.Dalam mengambil suatu keputusan seorang guru yang merupakan pemimpin pembelajaran harus benar-benar bijaksana,dan tepat terhadap keputusannya dengan memprioritaskan kepada murid.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Seorang Pendidik mestinya memiliki nilai-nilai kebajikan  yang tertanam dalam dirinya.Nilai-nilai kebajikan itu diantaranya kejujuran,tanggung jawab,integritas,percaya diri,bersyukur,kesabaran dan masih banyak lagi nilai-nilai yang positif yang tertanam dalam hati seorang guru.Jika dalam diri seorang pendidik sudah tertanam nilai-nilai kebajikan dan tercermin dalam prilakunya akan mudah sekali untuk memberikan pengajaran dan pendidikan kepada murid-muridnya. Selain itu jika seorang pendidik tersebut calon guru penggerak, ada nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam melaksanakan pembelajarannya,yaitu nilai mandiri,reflektif,kolaboratif,inofativ dan berpihak kepada murid.
Ketika kita menghadapi masalah yang mengandung dilemma etika,ada nilai-nilai kebajikan yang mendasari yang bertentangan dengan kebenaran,keadilan,kebebasan,toleransi,tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.
Untuk dapat mengambil sebuah keputusan dari permasalahan yang mengandung dilemma etika atau bujukan moral,sangat penting sekali menjunjung nilai-nilai atau prinsip sebagai pendekatan dalam pengambilan keputusan agar keputusan tersebut tepat,dan dapat diterima oleh semua pihak,dan yang paling utama kepentingan atau prioritas utama untuk anak didik kita.