Kenapa baru bersuara sekarang? Lalu, misalnya nih ya misalnya, ternyata diperpanjang, memangnya rakyat bersedia menyisihkan pajak yang mereka bayarkan ke negara untuk menggaji anggota dewan dan presiden serta wakil presiden yang sejak awal cuma akan bertugas selama 5 tahun saja tapi lalu diperpanjang masa kerjanya?Â
Lalu, apakah mereka yang mengajukan wacana penundaan pemilu itu lupa dengan amanat UUD 45 yang masih belum diganti sih isinya tentang masa jabatan anggota DPR/MPR dan Presiden dan Wakil Presiden yang hanya 5 tahun saja?Â
Jujur saja, sebagai orang awam, aku heran sih.
Jadi akhirnya aku tidak heran ketika hashtag tolak penundaan pemilu terus wara-wiri di trending topik twitter di Indonesia.Â
Siapa saja sih mereka yang menggelontorkan wacana untuk menunda pemilu 2024? Ah. Kalian bisa melihatnya sendiri jika kalian memasukkan hashtag Tolak Penundaan Pemilu.Â
Menurutku sih, daripada menggelontorkan wacana tersebut, mending tolonglah pemerintah dan anggota dewan yang terhormat memikirkan harga-harga barang kebutuhan sehari-hari yang satu persatu mulai naik ini harganya. Awalnya minyak, lalu tempe, lalu sekarang daging sapi. Besok apa lagi? Aduh. Aku sebagai ibu rumah tangga mulai khawatir nih. Apalagi ini tinggal berhitung hari kita akan memasuki bulan Ramadhan loh.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI