Mohon tunggu...
ade anita
ade anita Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, blogger

ibu rumah tangga yang suka menulis dan berkebun serta menonton drama silat china.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Apa dengan Hashtag #TolakPenundaanPemilu

3 Maret 2022   09:38 Diperbarui: 3 Maret 2022   09:52 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ini tuh sudah hari ke sikian aku SS, di hari ini, 3 maret 2022, tetap bertengger sebagai salah satu trending topik twitter di Indonesia (tangkapan layar)

Kenapa baru bersuara sekarang? Lalu, misalnya nih ya misalnya, ternyata diperpanjang, memangnya rakyat bersedia menyisihkan pajak yang mereka bayarkan ke negara untuk menggaji anggota dewan dan presiden serta wakil presiden yang sejak awal cuma akan bertugas selama 5 tahun saja tapi lalu diperpanjang masa kerjanya? 

Lalu, apakah mereka yang mengajukan wacana penundaan pemilu itu lupa dengan amanat UUD 45 yang masih belum diganti sih isinya tentang masa jabatan anggota DPR/MPR dan Presiden dan Wakil Presiden yang hanya 5 tahun saja? 

Jujur saja, sebagai orang awam, aku heran sih.

Jadi akhirnya aku tidak heran ketika hashtag tolak penundaan pemilu terus wara-wiri di trending topik twitter di Indonesia. 

Siapa saja sih mereka yang menggelontorkan wacana untuk menunda pemilu 2024? Ah. Kalian bisa melihatnya sendiri jika kalian memasukkan hashtag Tolak Penundaan Pemilu. 

Menurutku sih, daripada menggelontorkan wacana tersebut, mending tolonglah pemerintah dan anggota dewan yang terhormat memikirkan harga-harga barang kebutuhan sehari-hari yang satu persatu mulai naik ini harganya. Awalnya minyak, lalu tempe, lalu sekarang daging sapi. Besok apa lagi? Aduh.  Aku sebagai ibu rumah tangga mulai khawatir nih. Apalagi ini tinggal berhitung hari kita akan memasuki bulan Ramadhan loh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun