PENDAHULUAN
Dari pembelajaran terdahulu saya menemukan suatu kenyataan bahwa, didapatkan peserta didik kurang disiplin dan motivasi atau kemauan belajar yang masih kurang, masih ada hasil nilai yang masih kurang atau di bawah KKM, dan guru menjadi pusat pembelajaran / teacher centered. Hal ini terlihat dari kurang responnya peserta didik dalam menjawab pertanyaan dari guru. Peserta didik selalu menunggu perintah dari guru dalam langkah-langkah pembelajaran, dan kuang interaktifnya diskusi kelompok yang dilakukan pesrta didik, serta masalah pendukung pembelajaran lainnya seperti media belajar, sound system.
Dengan kondisi tersebut merupakan suatu permasalahan yang ditemukan oleh guru dalam pembelajaran, sehingga mendorong pada pemahaman berarti dan pencapaian tujuan pembelajaran.
Setelah guru melakukan kajian literature dan wawancara dengan beberapa nara sumber, didapatkan akar permasalahan tersebut yaitu siswa yang terlihat pasif atau hanya menerima materi saja. Siswa hanya cenderung menerima bimbingan dan arahan dari guru dalam memahami materi pelajaran dan hanya mengikuti kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru.
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru bersifat teacher centered hanya menciptakan komunikasi satu arah, sehingga pembelajaran kurang komunikatif, dan tidak terjadi interaktif yang tidak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Dari permasalahan di atas, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan model PjBL. Dalam suatu Jurnal, “PjBL merupakan rancangan peserta didik, perencanaan dan mengembangkan proyek dengan menghasilkan suatu karya berupa produk yang dapat diperlihatkan, dipublikasin hasilnya atau dipresentasikan” (Patton, 2012). Hal ini juga didukung oleh suatu pernyataan yang menyatakan bahwa “PjBL merupakan suatu metode pengajaran sistematis dimana peserta didik menggunakan pengetahuan belajar dan keterampilan melalui struktur poses inkuiri yang kompleks, pertanyaan autentik dan desain produk secara teliti dan tugas-tugas.” (BIE, 2013).
Langkah-langkah pembelajaran PjBL meliputi :
- Menentukan pertanyaan dasar untuk peserta didik
- Membuat desain produ
- Menyusun Time Line atau jadwal pembuatan projek
- Memonitor keberhasilan proyek
- Menilai hasil proyek dan
- Mengevaluasi hasil proyek
Tahapan di atas memungkinkan untuk peserta didik jadi terstimulasi dalam pembelajaran; bertanya, menginvestigasi/mencari tahu, menjelaskan, berkolaborasi, berinteraksi, mendesain proyek dan memperesentasikannya.
Praktik ini akan penulis bagikan karena permasalahan yang penulis temukan kemungkinan besar ditemukan juga pada rekan guru lainnya sehingga menjadi bermanfaat dalam proses pendidikan selanjutnya.