Peran penulis dalam praktik baik ini yaitu sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan perangkat ajar yang diperlukan. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model PjBL, kemudian melakukan penilaian dan menindaklanjuti ketercapaian tujuan pembelajaran.
Tantangan yang dihadapai oleh penulis dalam praktik baik ini yaitu, Model pembelajaran PjBL yang digunakan oleh guru memerlukan dana dan waktu yang lebih disbanding model lainnya, Â tidak terbiasanya guru dan siswa dengan model yang bervariasi, karena sudah lama selalu menggunakan metode yang konvensional, Â kurangnya penguasaan media pembelajaran yang tepat untuk mengilustrasikan materi pelajaran yang bersifat abstrak. Disamping itu masih ada lagi tantangan lain yang didapai penulis dalam pelaksanaan praktik baik ini.
Yang terlibat dalam praktik baik ini yaitu guru dan murid juga melibatkan rekan sejawat guru untuk mencari solusi dan alternative serta dapat mengobservasi pemebelajaran, serta tim perekam kegiatan pembelajaran
PEMBAHASAN
Dari tantangan-tantangan yang didapati oleh penulis dalam prakti baik ini, penulis mencoba mencari solusinya yaitu, dengan memahami karakteristik materi, disini guru memilih model pembelajaran PjBL, mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteritik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat dibuku siswa, pemahaman/kompetensi guru akan model pembelajaran PjBL serta juga pemahaman guru akan materi pembelajaran, menggunakan media yang berbasis TPACK, serta meningkatkan motivasi siswa.
Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman / komptensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
Dengan kegiatan yang berpusat pada siswa / student centered sangat  meningkatkan keaktifan peseta didik saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang, bisa dilihat dari keaktifan peserta didik dalam diskusi dan penyajian hasil proyek.
Pada tantangan pengelolaan alokasi waktu, Penulis selalu  menginformasikan durasi waktu pada setiap tahap pembelajaran secara lisan dan melalui media powerpoint, dan juga memonitoring kegiatan pembelajaran di kelas seperti kegiatan pembuatan proyek, diskusi dan pencarian informasi sehingga kegiatan pembelajaran dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
KESIMPULAN
Â
Pemilihan model pembelajaran P jBL menumbuhkan daya fikir kritis peserta didik, bekerja sama, mengahargai sesama, rasa tanggung jawab, Â hal ini terlihat dari pertanyaan dan tanggapan yang dilontarkan guru saat pembelajaran dan pembuatan proyek secara berkelompok dan presentasi dan Tanya jawab pada saat diskusi kelompok