BEST PRACTICES
BAB I PENDAHULUAN
Â
- Latar Belakang MasalahÂ
Dalam praktik pembelajaran yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru sehingga pembelajaran tidak menarik dan monoton, menyebabkan motivasi belajar siswa rendah. Dari permasalahan tersebut penulis mengalami beberapa kesulitan seperti guru belum sepenuhnya menguasai penggunaan model pembelajaran Inovatif (TPACK).
Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dilakukan identifikasi penyebab masalah yaitu guru kurang mampu dalam menguasai teknologi, guru mengajar kurang kreatif dan inovatif.
Upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memvariasikan penggunaan model dan media pembelajaran. Dalam hal ini, guru menggunakan Model pembelajaran PjBL pada mata pelajaran PPKn. Guru juga menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK berupa Canva, power poin dan vidio pembelajaran. Tantangan tersebut diselesaikan secara bersama dengan melibatkan dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat guru, peserta didik, dan orang tua peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
- AKSI
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengahadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut:
Memilih model pembelajaran yang tepat , mempelajari model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, mempelajari kemampuan awal serta gaya belajar peserta didik, mempelajari karakterisktik materi pelajaran yang akan disampaikan.
Strategi yang digunakan:
Guru memilih dan menerapkan model pembelajaran PjBL dan menyiapkan media konkrit dalam pembelajaran PPKn yang sesuai Materi pembelajaran
Proses nya
Merancang model, metode dan media pembelajaran yang inovatif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Tahapan pelaksanaan
Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sintaks PjBL. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, Â penutup, Evaluasi dan Refleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan setelah menyelesaikan permasalahan. Serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.
- Siapa saja yang terlibat.
Pihak yang terlibat dalam menyelesaikan tantangan ini yaitu kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik
- REFLEKSI
Dampak dari aksi yang dilakukan
Bagi Guru:
Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajar yang bermakna, menarik, dan inovatif.
      Bagi peserta didik:
Peserta didik lebih bersemangat, antusian, dan memiliki motivasi belajar lebih tinggi selama proses pembelajaran.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Hasil dari aksi yang dilakukan
Pemanfaatan model PJBL Â sangat efektif dalam proses pembelajaran.
Melalui model ini, guru dapat melibatkan  Peserta didik dalam proyek yang menantang dan relevan dengan  kehidupan nyata yaitu adanya peningkatan minat dan ketertarikan siswa dalam menggunakan media canva.
Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan
Kepala Sekolah dan rekan sejawat memberikan respon positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Peserta didik memberikan respon positif dan beragam.
Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang saya lakukan
Ditentukan dari penguasaan guru terhadap model, metode, media dan langkah pelaksanaan dalam rancangan pembelajaran.
Pemilihan metode yang inovatif dan variative sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik.
Pemilihan model PjBL membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan uraian di atas adalah. Pembelajaran PPKN dengan model pembelajaran PjBL layak dijadikan praktik baik karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/biologi/article/download/5306/2142
 https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/Lencana/article/download/1813/1817
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H