Dari uraian diatas, perlu adanya sinergitas dari berbagai pihak untuk dapat mewujudkan gerakan feminisme yang komprehensif dan mampu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat., berikut adalah beberapa stakeholder tersebut :
1. Masyarakat
Masyarakat dapat memberikan dukungan dan partisipasi aktif kepada gerakan feminis dan organisasi yang berjuang untuk kesetaraan gender. Dukungan tersebut dapat berupa finansial, menjadi sukarelawan, juga menyuarakan isu-isu feminisme melalui media sosial maupun forum publik.
2. Komunitas
Komunitas dapat menjadi wadah bagi para aktivis feminis untuk menyuarakan perubahan sosial dan kebijakan-kebijakan yang disesuaikan dengan perubahan jaman. Dengan bekerja sama dengan organisasi lain yang terkait dengan feminisme, komunitas dapat memobilisasi sumber daya dan keterampilan untuk melakukan tindakan yang bertujuan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat
3. Akademisi
Akademisi dapat bertindak sebagai seorang atau lembaga yang melakukan pengembangan ilmu riset, melakukan proses belajar mengajar dan pengabdian masyarakat. Akademisi juga bertindak untuk mempublikasikan pengetahuan, nilai, dan ideologi serta turut dalam pembentukan karakter bangsa.
4. Pemerintah
Pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan analisis gender dalam proses perencanaan dan penganggaran untuk memastikan ada keadilan dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan bagi laki-laki, perempuan, dan seluruh masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, N. (2020). Dampak feminisme pada perempuan. AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama, 14(2), 187-198.