Mohon tunggu...
Ada Senandung Nacita
Ada Senandung Nacita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

writing is my passion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memandang Feminisme dalam Lensa Perspektif Idealistik (Perubahan Sosial)

1 Juli 2023   12:18 Diperbarui: 2 Juli 2023   14:57 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diharapkan hasil penulisan ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitian yang serupa pada masa mendatang.

METODE 

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penulisan artikel ini, adalah studi kepustakaan (liberary research) Dengan menggunakan metode ini, penulis mendapatkan informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang dibahas. Informasi ini dapat diperoleh dari jurnal ilmiah dan sumber-sumber tertulis lainnya. Selanjutnya, dari data-data yang penulis dapatkan kemudian dianalisis dengan menghubungkan antara realitas gerakan feminisme dan perubahan sosial dalam perspektif idealistik.

KAJIAN PUSTAKA

Feminisme

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ilaa (2021) yang dimuat dalam Jurnal Filsafat Indonesia disebutkan bahwa feminsime muncul untuk memperjuangkan kebebasan dan keadilan bagi perempuan, gerakan feminisme muncul. Feminisme merupakan sebuah pemikiran yang memandang bahwa perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam politik, sosial, seksual, intelektual, dan ekonomi. Feminisme mecakup gerakan, teori, filosofi, dan segala hal yang berhubungan dengan masalah kesetaraan gender yang bertujuan untuk memberikan keadilan kepada perempuan (Ilaa, 2021).

Menurut Suhada (2021) dalam penelitiannya dengan judul "Feminisme dalam Dinamika Perjuangan Kesetaraan Gender di Indonesia", feminisme hadir sebagai jalan untuk menghancurkan bias gender yang selama ini masih sangat mengakar dalam akal, pikiran serta tindakan masyarakat Indonesia. Suhada (2021) juga mengatakan bahwa laki-laki maupun perempuan-perempuan harus menyampaikan pesan kesetaraan dan mendukung secara penuh gerakan feminisme yang berangkat dari kesadaran bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengakhiri segala bentuk permasalahan gender yang ada.

Maka dari itu, melalui gerakan feminisme ini, kita didorong untuk mengenali kekuatan perempuan, yang mempunyai perbedaan dengan laki-laki. Namun dalam hal ini tetap bahwa keadilan dan kesetaraan adalah untuk laki-laki maupun perempuan. Bersama dengan feminisme, kita juga belajar bahwa jenis kelamin apapun harus menerima dan menghargai keunikan masing-masing untuk membangun identitas diri yang sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat.

Perspektif Idealistik

Perspektif idealistik melihat bahwa perubahan sosial disebabkan oleh rasionalitas yang berupa : ide, nilai, dan ideologi.

1. Ide : merujuk pada pengetahuan dan kepercayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun