2. Nilai : anggapan terhadap sesuatu yang pantas atau tidak pantas.
3. Ideologi : serangkaian kepercayaan dan nilai yang digunakan untuk membenarkan
bentuk tindakan masyarakat.
Tokoh perspektif idealistik adalah Max Weber (1864-1920). Dalam karyanya : The Protestant Rthic and the Spirit of Capitalism, di buku tersebut Weber memberikan pemahaman bahwa walau bukan penentu, ide berperan penting untuk sejarah perubahan masyarakat.
Menurut Weber, rasionalitas memiliki empat macam model, yaitu :
1.Tindakan rasionalitas Intrumental yaitu tindakan ini ditujukan mencapai tujuan-tujuan yang secara rasional dan diperhitungkan dengan baik oleh aktor yang melakukannya.
2. Tindakan rasionalitas nilai, yaitu sebuah tindakan rasional yang berdasarkan nilai, dilakukan dengan tujuan yang ada kaitannya dengan nilai-nilai yang diyakini secara sendiri tanpa memperhitungkan prospek-prospek yang ada kaitannya dengan berhasil atau gagalnya sebuah tindakan yang dilakukan tersebut.
3. Tindakan tradisional, yaitu tindakan yang dilakukan karena telah bersifat turun-temurun dan akhirnya berkelanjutan.
4. Tindakan Afektif, yaitu sebuah tindakan yang dilakukan dengan dorongan emosi, dan tentunya dilakukan dengan pemikiran yang irrasional (Ritzer & Goodman:2011:137).
PEMBAHASAN
Pemahaman tentang gerakan feminisme ini terkait erat dengan latar belakang historisnya. Di Indonesia feminsime lahir tidak terlepas dari peran pahlawan perempuan terdahulu. Mereka yang ada dalam sejarah adalah para wanita berdaya, pemberani, dan mempunyai jiwa kestaria.