Aku menjabat tangannya, menerima tawarannya. Dan perempuan itu kembali masuk dalam rumah.
Setelah berpikir sejenak, Aku putuskan pelangganku hari ini akan kuserahkan pada Tarmizi, itu pun kalau dia mau menolongku. Semoga tak mengecewakan pelangganku. Segera kuhubungi dia lewat HP.
"Halo mas Aad, apa kabar?" terdengar suara Tarmizi lewat HP-ku
"Tar, lagi di jalan ya?"
"Lagi nge-bid di tempat biasa mas"
"Tar mau duit ga?"
"Haha... Duit masa ditolak bos!"
 "Jadi gini Tar, hari ini Aku dicater sama orang. Bisa ga kamu antarin pelangganku yang lain?"
 "Oke bos. Siapa aja yang musti kuantar?"
 "Ada tiga orang Tar. Nah yang pertama Pak Soni, di kantor PU di Kota Baru, jam 4 sore. Habis itu Bu Rosidah di Handil, jam 5 sore. Habis antar Bu Rosidah kamu langsung ke Jamtos, jemput Puput. Cuman itu. Bisa kan?"
 "Insya Allah bisa mas."