Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristoteles

24 Oktober 2024   18:20 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:18 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- **Keseimbangan Antara Efisiensi dan Etika:** Menyeimbangkan hasil operasional dengan komitmen etis.

- **Fokus pada Keberlanjutan Jangka Panjang:** Prioritas pada keberlangsungan organisasi melewati generasi-generasi.

Namun, beberapa tantangan harus diatasi dalam mengadaptasi gaya kepemimpinan Aristotelian di era modern, seperti kompleksitas organisasi global, kecepatan perubahan teknologi, dan diversita[1].

Kesimpulan

Gaya kepemimpinan Aristoteles menawarkan framework holistik untuk memahami bagaimana seorang pemimpin dapat menggabungkan aspek-etika, praktik, dan kebijaksanaan dalam menjalankan kepemimpinannya. Konsep "golden mean," kebajikan, dan phronesis tetap relevan dalam konteks modern, memberikan perspektif alternatif di tengah teori-teori kepemimpinan kontemporer yang cenderung fokus pada hasil semata. Oleh karena itu, studi lebih lanjut tentang gaya kepemimpinan Aristotelian sangat penting untuk mengembangkan teori dan praktik kepemimpinan kontemporer yang lebih berkelanjutan dan etis.

____________

**Penutup Makalah: Implikasi dan Relevansi Gaya Kepemimpinan Aristotelian dalam Konteks Modern**

Dalam makalah ini, telah dibahas secara mendalam tentang gaya kepemimpinan Aristotelian, mulai dari fondasi filosofis hingga aplikasi praktis dalam konteks modern. Aristotle's approach to leadership is not merely a theoretical construct but a practical guide for effective governance that has stood the test of time. This chapter will summarize key points discussed and highlight their implications for contemporary organizational management.

Summarizing Key Points

1. **Fondasi Filosofis Kepemimpinan Aristotelian**

   - Manusia ditafsirkan sebagai "zoon politikon," makhluk yang hidup dalam komunitas dan memiliki potensi untuk mencapai eudaimonia (keseluruhan dan keserasian hidup)[1].

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun