Mohon tunggu...
Achmed Hafizhan
Achmed Hafizhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Menggenggam dunia dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Manajemen Rantai Pasok Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Usaha UMKM

21 Agustus 2022   14:44 Diperbarui: 21 Agustus 2022   14:52 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Berdasarkan analisis penelitian dinyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung manajemen rantai pasok terhadap keunggulan bersaing. Dengan demikian, praktik-praktik manajemen rantai pasokan memiliki pengaruh terhadap keunggulan kompetitif melalui strategi pemilihan pemasok, hubungan dengan pelanggan, dan pertukaran informasi. Studi-studi terdahulu mengindikasikan bahwa berbagai dimensi dalam praktik-praktik manajemen rantai pasokan seperti kemitraan strategi pemasok memiliki pengaruh terhadap beberapa aspek keunggulan kompetitif seperti tingkat harga. Hal ini menjelaskan bahwa semakin tingginya kegiatan manajemen rantai pasok akan menyebabkan semakin tingginya keunggulan bersaing dari usaha usaha UMKM tersebut. Dengan demikian, agar organisasi mampu bersaing dan memiliki kinerja organisasi yang baik maka dapat didukung dengan mengimplementasikan manajemen rantai pasok. Dengan menerapkan manajemen rantai pasok yang baik, perusahaan akan meningkatkan keunggulan bersaing (Regina dan Devie, 2015). Juga dengan mengelola manajemen rantai pasok secara efektif akan berpotensi dalam mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan (Li et al, 2006) dan kemudian penelitian Li et al (2006) juga menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok dapat menciptakan keunggulan bersaing.

 

Hasil pengujian hipotesis dua menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok secara langsung berpengaruh terhadap kinerja, yang berarti makin baiknya implementasi dari penerapan manajemen rantai pasok akan meningkatkan terhadap kinerja usaha UMKM baik dari kinerja keuangan, kinerja operasional, dan kinerja pasar. Dengan demikian, praktik manajemen rantai pasok memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja. Manajemen rantai pasok berpengaruh pada kinerja perusahaan (Karimi dan Mahmoud, 2014). manajemen rantai pasok sangat penting dan memengaruhi kinerja perusahaan (Andiyanto dan Miyasto, 2017) Manajemen rantai pasok berpengaruh pada performance usaha, tapi menggunakan item yang beda yaitu, bahan, keuangan dan pengetahuan. Dengan penerapan manajemen rantai pasok, perusahaan akan mampu untuk meningkatkan kinerjanya dalam hal operasi dan finansialnya (Regina dan Devie, 2015). Dan diperkuat penelitian dari Li et al (2006) yang menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok dapat meningkatkan kinerja usaha.

 

Pada pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa keunggulan bersaing berpengaruh signifikan terhadap kinerja, pengaruh yang ditunjukkan oleh keunggulan bersaing terhadap kinerja adalah positif, sehingga makin tingginya keunggulan bersaing akan menyebabkan kinerjanya meningkat. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja diperlukan tingkat keunggulan bersaing tinggi, sedangkan apabila keunggulan bersaing tidak setuju maka akan terjadi penurunan kinerja pada rumah makan tersebut. Keunggulan bersaing juga bertujuan untuk mencapai tujuan yang ditargetkan bagi kinerja perusahaan (Regina dan Devie, 2015). Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang berkaitan dengan keunggulan bersaing dan kinerja yang dilakukan oleh Regina dan Devie (2015) yang membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara Manajemen rantai pasok terhadap kinerja. Dan penelitian dari Anatan (2010) yang menyimpulkan bahwa praktik-praktik manajemen rantai pasokan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja. Dan sejalan dengan penelitian Chaghooshi et al (2015) yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara keunggulan bersaing terhadap kinerja usaha.

 

Dan kemudian pada pengujian hipotesis empat menunjukkan bahwa manajemen rantai pasok mempunyai pengaruh terhadap kinerja dengan keunggulan bersaing sebagai variabel intervening. Adanya pengaruh tidak langsung ini menunjukkan terdapatnya kontribusi yang signifikan dari keunggulan bersaing karyawan dalam pekerjaannya. Kontribusi yang diberikan adalah positif, dengan demikian semakin tingginya keunggulan bersaing ini akan meningkatkan kinerja. Dan ini diperkuat dengan hasil penelitian Yongki (2015) yang menunjukkan bahwa pengaruh manajemen rantai pasok berpengaruh lebih besar jika melalui keunggulan bersaing atau secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Li et al (2006) membuktikan secara empiris bahwa penerapan manajemen rantai pasok secara langsung memengaruhi kinerja perusahaan dan dimediasi oleh keunggulan bersaing.

 

 

Kesimpulan 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun