Mohon tunggu...
Achmed Hafizhan
Achmed Hafizhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Menggenggam dunia dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Manajemen Rantai Pasok Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Usaha UMKM

21 Agustus 2022   14:44 Diperbarui: 21 Agustus 2022   14:52 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Keywords: Performance, Competitive Advantage, Supply Chain, MSME

PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang ini, dalam dunia usaha bisnis yang perkembangan dan peningkatannya sangat cepat yang juga diikuti dengan beragamnya permintaan konsumen yang semakin beragam yang menyebabkan para pebisnis atau wirausahawan harus cerdas dan cermat dalam melihat suatu peluang yang didapat dari memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini juga mendorong persaingan ketat antara para wirausahawan dan kompetitornya karena di era global saat ini, yang di mana juga banyak munculnya beragam bisnis yang mengikuti perkembangan zaman dan permintaan konsumen yang semakin beragam pula.

Permintaan konsumen ini misalnya keinginan untuk kualitas terbaik dari suatu produk dengan harga terjangkau yang di mana jika wirausahawan bisa memenuhi tuntutan tersebut, maka bisa jadi hal itu akan menjadi nilai keunggulan bersaing dari bisnisnya. Dengan meningkatkan nilai unggul dan strategi yang baik, para wirausahawan akan dapat mempertahankan atau bahkan mengembangkan bisnisnya di tengah persaingan yang ketat.

Para pebisnis/wirausahawan dituntut oleh permintaan di pasar dengan tingkat penjualan yang maksimum, karenanya harus mempertahankan tingkat produksinya juga. Agar permintaan pasar dapat terpenuhi, pebisnis harus selalu meningkatkan inovasi pada produk maupun layanan sehingga keunggulan di pasar tidak tertinggal oleh para kompetitor.

Dengan perencanaan strategi untuk tetap bisa bertahan dalam menghadapi persaingan global. Jadi keunggulan bersaing harus dipertahankan oleh pebisnis agar dapat terus bertahan di antara persaingan yang semakin luas. Menurut Kotler dan Amstrong (2003) keunggulan bersaing adalah suatu keunggulan pada suatu perusahaan terhadap pesaing, misalnya produk suatu perusahaan yang ditawarkan memiliki nilai lebih bagi konsumen daripada pesaingnya. Nilai lebih tersebut adalah keunggulan bersaing diperoleh perusahaan dengan tingkat kualitas produk, pelayanan dan harga produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.

Menurut Porter (1993), keunggulan bersaing pada dasarnya adalah suatu nilai yang diciptakan oleh perusahaan kepada konsumennya. Nilai keunggulan tersebut berkembang dari karakteristik fungsi atau manfaat suatu produk, seperti kualitas yang lebih unggul atau harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk pesaing. Regina dan Devie (2013) menyebutkan bahwa organisasi menggunakan keunggulan bersaing sebagai salah satu strategi untuk dapat memaksimalkan kinerja organisasi. Kinerja perusahaan atau organisasi harus terus ditingkatkan agar perusahaan mampu bersaing. Kinerja organisasi merupakan output yang dihasilkan sebuah organisasi yang kemudian diukur dan dibandingkan dengan para pesaingnya (Jahanshasi et al., 2012).

Menurut Yongki (2015), dalam usaha untuk menciptakan keunggulan bersaing, salah satu caranya berfokus pada penekanan biaya produksi serendah mungkin namun produk yang dihasilkan tetap mampu untuk memenuhi permintaan pelanggan, hal ini bisa capai dengan menerapkan manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada perusahaan. Jadi setiap manajer perusahaan harus melakukan perencanaan dan pengendalian pada proses manajemen rantai pasokan agar dapat menghasilkan output yang maksimal.

Menurut Simchi (2003), manajemen rantai pasok (Supply chain Management) merupakan pendekatan dalam upaya mengoptimalkan integrasi supplier/pemasok, manufaktur, dan gudang penyimpanan barang, agar barang dapat diproduksi dan didistribusikan dengan jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat, dengan begitu biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih memuaskan bagi konsumen.

Haizer dan Render (2015) mengatakan, bahwa manajemen rantai pasokan aktivitasnya yaitu menentukan pemasok, distributor, transportasi, gudang penyimpanan dan tingkat persediaan, serta sistem pembayaran yang akan digunakan, pemenuhan pesanan dan berbagi informasi terkait pelanggan. Sebuah perusahaan akan mampu untuk menciptakan keunggulan bersaing jangka panjang melalui Manajemen rantai pasok, lalu dengan begitu perusahaan akan terus dapat kompetitif dalam persaingan bisnis yang ketat.

Jika rantai pasok dapat terintegrasi dengan baik, dengan pasokan barang yang tepat sehingga meningkatkan daya saing yang dapat berdampak pada kinerja perusahaan. Perencanaan strategi harus terus dilakukan oleh perusahaan agar pasar dapat dikuasai dan tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan target yang direncanakan. Dengan perencanaan strategi rantai pasokan yang tepat, kinerja perusahaan akan dapat berjalan dengan optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun