H2: Manajemen rantai pasok berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan
H3: Keunggulan bersaing berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan
H4: Manajemen rantai pasok berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan melalui keunggulan bersaing
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang digunakan adalah 100 responden yang merupakan pelaku usaha UMKM di Kabupaten Bantul. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Data di penelitian ini menggunakan hasil dari kuisioner yang dibagikan kepada responden penelitian. Teknik ini merupakan cara pengambilan sampel berdasarkan dengan suatu pertimbangan tertentu dengan cara menentukan terlebih dahulu kriteria responden. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah UMKM di Kabupaten Bantul yang sudah menjalankan usahanya minimal  5 tahun. Analisis data menggunakan SEM PLS.
Variabel penelitian ini meliputi:
Manajemen Rantai Pasok (X)
Heizer & Render (2015), mendefinisikan Manajemen rantai pasok sebagai kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh bahan baku dari pemasok dan proses menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang kemudian disalurkan melalui sistem distribusi (distributor atau pengecer) dan produk tersebut sampai ke konsumen akhir. Menurut Li et al (2006). Penerapan Manajemen rantai pasok memiliki indikator, yaitu:
Strategy Supplier Partnership (Strategi kemitraan dengan pemasok)
Customer Relationship ( Hubungan dengan pelanggan)
Information Sharing ( Berbagi informasi)