Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

[Catatan Umrah 3] Cara Unik Orang Arab Menarik Pembeli

16 Februari 2018   10:27 Diperbarui: 16 Februari 2018   14:43 2023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Balad dengan nama toko ditambah kata Murah (dok. pribadi 3/2/2018)

Harga Riyal yang tertera di barang masing-masing dengan cepat mereka konversi ke mata uang Rupiah. Untuk kembalian bagaimana? Jangan khawatir, mereka punya uang kembalian uang Rupiah, kalau tidak ada kita diberikan kembalian uang Riyal. Belanja pakai uang Rupiah malah dapat kembalian uang Riyal. Unik.

5. Mempersilahkan mencicipi seluruh dagangan

"Silahkan ambil, Halal,"

"Satu Halal, Dua Halal,"

Kalimat diatas hampir pasti muncul bila kita masuk ke toko atau kios yang menjual makanan untuk oleh-oleh seperti beragam kurma, coklat, kismis, kacang dan lain-lain. Orang yang mencicipi tak harus membeli. Pedagang membebaskan pedagang mencicipi. Ingat lho, jangan banyak-banyak mengambilnya. Namanya mencicipi ya cukup satu buah atau dua buah saja. Kalau mencicipi dalam jumlah banyak itu namanya lapar, hehehe.

Pembeli di Kebun Kurma Madinah mencicipi kurma Ajwa sebelum membeli (dok. pribadi 29/1/2018)
Pembeli di Kebun Kurma Madinah mencicipi kurma Ajwa sebelum membeli (dok. pribadi 29/1/2018)
Teknik ini mampu menarik calon pembeli untuk memutuskan barang yang dicicipinya untuk dibeli. Biasanya setelah membeli kita akan dikasih lagi oleh si pedagang beberapa buah barang seperti beberapa buah kurma atau coklat sebagai bonus sambil mengatakan,

"Halal...halal."

Artinya si pedagang memberi tambahan atau bonus karena kita sudah membeli barangnya.

6. Menyelipkan guyonan

"Anda istri berapa?"

Saya tersenyum dengan pertanyaan dari seorang pemuda penjual toko barang mainan di Madinah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun