Harga Riyal yang tertera di barang masing-masing dengan cepat mereka konversi ke mata uang Rupiah. Untuk kembalian bagaimana? Jangan khawatir, mereka punya uang kembalian uang Rupiah, kalau tidak ada kita diberikan kembalian uang Riyal. Belanja pakai uang Rupiah malah dapat kembalian uang Riyal. Unik.
5. Mempersilahkan mencicipi seluruh dagangan
"Silahkan ambil, Halal,"
"Satu Halal, Dua Halal,"
Kalimat diatas hampir pasti muncul bila kita masuk ke toko atau kios yang menjual makanan untuk oleh-oleh seperti beragam kurma, coklat, kismis, kacang dan lain-lain. Orang yang mencicipi tak harus membeli. Pedagang membebaskan pedagang mencicipi. Ingat lho, jangan banyak-banyak mengambilnya. Namanya mencicipi ya cukup satu buah atau dua buah saja. Kalau mencicipi dalam jumlah banyak itu namanya lapar, hehehe.
"Halal...halal."
Artinya si pedagang memberi tambahan atau bonus karena kita sudah membeli barangnya.
6. Menyelipkan guyonan
"Anda istri berapa?"
Saya tersenyum dengan pertanyaan dari seorang pemuda penjual toko barang mainan di Madinah ini.