Mohon tunggu...
Achmad Sayuti Were
Achmad Sayuti Were Mohon Tunggu... -

menjadi orang jahat itu penting tapi tidak mendesak, namun lebih pentinya jadilah orang baik karena itu penting dan mendesak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arwah

22 Januari 2016   14:39 Diperbarui: 22 Januari 2016   16:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Apa penyebabnya sampai engkau membakar hutan sumatera” tanya malaikat sekali lagi.

“Awalnya aku disebarkan dengan sengaja oleh manusia di beberapa titik disamping perkebunan”

“Engkau bukan saja melahap pepohonan dan semak namun juga para binatang” berkata arwah biru.

“Aku hanya menjalankan tugasku sebgai api” jawab arwah merah.

“Iya aku adalah saksi bahwa api telah menjallankan tugasnya dengan saksama sebagaimana juga aku, disetiap perjalannya aku selalu bersamanya” terang arwah hitam

“Kami hanya menjalankan tugas masing-masing“ jawab para arwah secara bersamaan.

“Tuhan maha mengetahui segala yang dilakukan ciptaanya” mahluk bersgamis putih polos mengkalimat.

Mereka digiring kembali ke suatu tempat yang telah disediakan khusus yang dan dimasukkan kedalamnya selama bertahun-tahun selamanya sampai mereka melupakan berapa lama mereka berada di tempat itu.

***

Tiba-tiba gulita menyelimuti tempat mereka, guncangan besar melemparkan mereka pada hamparan putih yang menyerupai lapangan dimana kini rupa mereka kini telah berubah menjadi putih bersih berhadapan dengan cahaya yang takbisa ditatap walaupun kini mereka telah suci bersih dan dinyatakan  tidak bersalah namun mereka harus bersaksi untuk yang terakhir kalinya pada arwah yang menyerupai celeng dengan mulut  berlliur menyerupai anjing.

“Apakah ini adalah arwah celeng atau anjing” tanyah empat roh tadi pada malaikat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun