Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Solilokui: Manusia Itu Makhluk Rohani atau Makhluk Jasmani?

19 Mei 2020   01:43 Diperbarui: 19 Mei 2020   01:59 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ruwet!"

Aku tertawa. Aku mengerti diri saya maunya yang praktis-praktis. Tidak pakai rewel. Tidak usah ndakik-ndakik. Menulis ya menulis saja.

Namun, aku mencegahnya agar saya tidak terperangkap di gelombang permukaan. Aku memaklumi pemberontakan saya.

"Jadi manusia itu makhluk rohani atau jasmani?" tanya saya kembali.

"Manusia itu ya makhluk rohani, ya makhluk jasmani," jawabku.

"Lhadalah, jawaban apa itu!"

"Bukan jawaban apa itu, melainkan mengapa aku menjawab seperti itu."

"Iya, mengapa? Jelaskan pada saya!"

Aku pun mendedahkan pikiranku. Kalau aku menjawab manusia itu makhluk rohani, aku menafikan fakta bahwa manusia itu  makhluk jasmani yang memiliki darah dan daging. Ia tampak secara jasmani.

Namun, kalau aku mengatakan manusia itu makhluk jasmani, aku mengingkari kenyataan bahwa manusia memiliki eksistensi rohani.

Jadi, manusia itu ya makhluk rohani sekaligus makhluk jasmani.

Sebelum saya melayangkan protes, aku kembali menurunkan hujan deras pemikiranku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun