Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Antara Aturan Birokrasi, "Agama" Kejawen dan Pilar Kebudayaan Nusantara

9 Mei 2020   21:04 Diperbarui: 9 Mei 2020   20:58 3729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nunung mencoba merayu lagi. Kalau Mbah Karsono sakit gara-gara disepak jaran atau diserempet truk dan harus dirawat di rumah sakit, siapa yang menanggung biayanya? Kalau punya kartu sehat nanti biaya pengobatan ditanggung pemerintah.

Pak RT angkat bicara, mengusulkan warga iuran saja untuk menanggung kehidupan Mbah Karsono.

"Kita menerima Mbah Karsono dengan apa adanya, menerima kepercayaannya," ucap Pak RT. "Dan kita tidak mempermasalahkannya. Bagaimana kita warga di sini yang mengurus Mbah Karsono?"

Usul diterima. Warga bulat mufakat menerima dan mengurus Mbah Karsono. Semua masalah beres.

"Mas Darno silakan balik ke kantor. Mbah Karsono biar diurusi warga sini," kata Pak RT mengakhiri polemik pengisian kolom agama.

Selengkapnya, silakan dinikmati film pendek "KTP" berikut ini.


Ini film pendek, diproduksi oleh ASA Film dan disutradarai Bobby Prasetyo. "KTP" berhasil memenangi Juara I Kategori Umum Festival Video Edukasi (FVE) 2016 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Tema solidaritas dalam film pendek "KTP" ini hanya satu bagian dari keseluruhan problematika yang kerap dihadapi warga masyarakat. Solidaritas, setia kawan, kepedulian bukan satu penggalan tema yang lantas bisa dicopot dan dicomot begitu saja.

Problematikanya kadang begitu complicated. Aturan birokrasi "dari atas" tidak semulus harapan manakala diterapkan "di bawah". Regulasi dan kebijakan yang "birokrasi oriented" sering bertabrakan dengan fakta di lapangan.

Bahkan, agar bisa memperoleh bantuan pengobatan warga harus menyesuaikan sakitnya dengan daftar regulasi jenis-jenis penyakit yang ditetapkan pemerintah.

Diakui Pemerintah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun