2. Olahraga meningkatkan kecerdasan pada semua usia.
Berapa pun usia Anda, olahraga memperbaiki ingatan, kemampuan untuk berpikir jernih, dan kemampuan untuk merencanakan sesuatu. Ada jauh lebih banyak bukti bahwa olahraga melejitkan kekuatan otak.Â
Pada tahun 2005, California Department of Education (CDE) menerbitkan sebuah penelitian yang membandingkan hubungan antara kebugaran fisik dan prestasi akademis. Penelitian tersebut mengungkap bahwa siswa di kelas lima, tujuh, dan sembilan dengan tingkat kebugaran tertinggi juga memperoleh nilai terbaik pada ujian standar membaca dan matematika.
Pada jurnal Pediatrics edisi 2005, sebuah kelompok yang beranggotakan 13 peneliti menerbitkan hasil sebuah kajian berskala besar terhadap 850 penelitian tentang pengaruh olahraga pada generasi muda bangsa. Kelompok tersebut menyimpulkan bahwa untuk kinerja akademis optimal, anak-anak usia sekolah sebaiknya mengikuti olahraga menengah hingga berat selama satu atau beberapa jam setiap hari, yang mencakup beragam aktivitas fisik.
Penelitian lainnya, yang diterbitkan dalam Brain Research, menemukan bahwa remaja berumur 13 dan 14 tahun yang bugar secara nyata memperlihatkan kemampuan memproses kecerdasan yang lebih baik daripada teman sebaya mereka yang lebih suka bermalas-malasan di sofa.Â
Menggerakkan tubuh juga melindungi struktur ingatan jangka pendek dalam lobus temporal (hipokampus) dari kondisi stres yang tinggi. Stres menyebabkan kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol secara berlebihan, yang terbukti membunuh sel dalam hipokampus dan mengganggu ingatan.
3. Olahraga memperbaiki suasana hati.
Mereka yang rajin berolahraga secara umum merasa lebih segar daripada mereka yang menjalani gaya hidup tanpa olahraga. Memompa jantung berarti memudahkan lebih banyak asam amino pengatur suasana hati alami, L-triptofan, untuk menuju ke otak. L-triptofan merupakan perintis jalan bagi neurotransmiter serotonin, yang menyeimbangkan suasana hati.Â
L-triptofan merupakan asam amino yang relatif kecil dan kerap kali harus bersaing dengan asam amino yang lebih besar untuk melintasi saluran darah menuju ke otak. Dengan olahraga, otot-otot tubuh memanfaatkan asam amino yang lebih besar dan mengurangi pesaing bagi L-triptofan untuk memasuki otak, yang membuat Anda merasa lebih baik.
4. Olahraga membantu mengatasi depresi.
Pada tahun-tahun tertentu, hampir 15 juta orang dewasa Amerika dan sekitar 5% anak-anak dan remaja mengalami gangguan depresi berat. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Center for Disease Control (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) di Amerika, jutaan orang dewasa dan anak-anak ini berpaling pada obat-obatan resep untuk bantuan, dan antidepresan telah menjadi obat yang paling lazim diresepkan di negeri ini.