Dengan perlahan Mathew mengambil sebuah kotak kecil berwarna merah dari dalam saku jasnya lalu meletakkannya di atas meja dengan perlahan.
"Sekarang kamu sudah bisa membuka mata lagi sayangku," pinta Mathew.
Dengan perlahan Nathalie mulai membuka mata dan mendapati Mathew sedang duduk sambil menyunggingkan senyum. Lalu, pandangan Nathalie menangkap sebuah kotak kecil berwarna merah di atas meja dan Nathalie yakin benda itu tidak ada di situ sebelumnya. Dengan bingung Nathalie berkata:
"Itu apa sayangku yang ada di atas meja?" Sambil tangan Nathalie menunjuk ke sebuah kotak kecil berwarna merah.
"Kotak kecil ini adalah kejutan yang telah aku persiapkan untukmu sayangku," jawab Mathew, "sekarang, bolehkah aku membukanya supaya engkau bisa mengetahui isi yang ada di dalamnya?"
Nathalie hanya mengangguk sekali tanda ia setuju. Lalu, dengan perlahan Mathew mulai membuka kotak kecil yang ada di atas meja dan menunjukkan isi yang ada di dalamnya kepada Nathalie. Ketika akhirnya Nathalie melihat isi yang ada di dalam kotak itu, seketika wajah Nathalie terlihat terkejut dan seperti tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya.
"Sayangku, apa kamu bercanda dengan semua ini?" tanya Nathalie seolah bingung dengan benda yang ada di hadapannya.
"Tidak sayangku. Aku tidak bercanda dengan semua ini, dan inilah kejutan spesial yang khusus kupersembahkan untukmu," jawab Mathew dengan tenang.
Mendengar jawaban Mathew, wajah Nathalie seketika kembali merona karena rasa bahagia, ditambah jantungnya kini mulai berdegup kencang.
  "Ya ampun!" ucap Nathalie terbata-bata sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan. "Apakah itu untukku sayangku?"
  "Benar sekali sayangku. Cincin berlian ini kupersembahkan untukmu sebagai lambang cintaku kepadamu. Dan malam ini aku melamarmu dengan cincin berlian ini."