Mathew yang sedari tadi duduk sambil mengamati wajah cantik Nathalie, tiba-tiba mendapati kekasihnya tengah tersenyum sendiri seperti sedang membayangkan sesuatu yang indah dan tidak menyadari keberadaan dirinya yang tengah duduk di depannya. Dengan lembut akhirnya Mathew menggoyang tangan Nathalie sambil berkata:
"Sayang, apa kamu baik-baik saja? Kamu seperti terlihat sedang melamun sesuatu yang indah, 'kan?"
Ketika Nathalie akhirnya tersadar dari lamunannya menjadi istri dari seorang pengusaha sukses. Nathalie secara spontan menarik kedua tangannya dari genggaman Mathew, lalu menutupkan kedua tangannya di depan wajah karena merasa malu sambil berkata, "Maaf aku tadi hanya ... lupakan saja sayang. Aku baik-baik saja." Tingkah laku Nathalie yang apa adanya ini membuat Mathew kembali tertawa bahagia.
"Tidak apa-apa sayang. Mari kita nikmati hidangan makan malam yang spesial ini," ujar Mathew mengalihkan topik pembicaraan.
"Terima kasih sayangku. Ini sungguh luar biasa, semua hidangan ini terlihat sangat nikmat dan pastinya mahal," kata Nathalie dengan berterus terang setelah melihat beberapa hidangan yang tersaji di atas meja.
"Biasa saja sayangku. Jika untuk dirimu, aku ingin selalu memberikan yang terbaik," jawab Mathew diplomatis.
Akhirnya, Nathalie dan Mathew mulai menikmati hidangan yang tersaji di atas meja. Selama menikmati hidangan makan malam ini, Mathew beberapa kali menyuapi Nathalie dengan manja seolah ingin selalu berada dekat dengan Nathalie. Tidak ingin ketinggalan, Nathalie juga berusaha menyuapi Mathew biarpun dengan tangan sedikit gemetar karena momen ini adalah yang pertama kali dirasakannya. Setelah Mathew dan Nathalie menghabiskan hidangan yang ada di atas meja. Mathew segera memanggil pelayan muda tadi untuk membersihkan bekas hidangan yang ada di atas meja. Dengan cekatan pelayan muda itu datang lalu segera mengambil piring-piring makan beserta tempat hidangan yang sudah habis isinya, tidak ketinggalan pelayan muda itu membersihkan meja hingga kembali bersih seperti semula. Setelah menyelesaikan tugasnya dan merasa puas dengan hasil kerjanya, pelayan muda itu kembali meninggalkan meja pasangan muda yang sedang di mabuk cinta. Setelah pelayan muda itu pergi, ditambah dengan suasana ruang makan VIP yang begitu tenang, tidak ketinggalan suara alunan musik klasik yang mengalun merdu dari pengeras suara yang seakan menghipnotis mereka berdua. Saat inilah merupakan waktu yang tepat untuk memberikan sebuah kejuatan yang spesial kepada Nathalie kata Mathew di dalam hati.
"Sayangku, inilah saatnya aku ingin memberikan sebuah kejutan yang spesial untukmu," kata Mathew membuka kembali percakapan.
"Aku sudah tidak sabar ingin segera mengetahuinya sayangku." Wajah Nathalie terlihat bahagia dengan senyum menawan yang mampu meluluhkan hati Mathew.
"Tetapi, ada satu syaratnya," ujar Mathew. "Engkau harus menutup mata dan tidak boleh membukanya sampai aku mengatakan 'buka'."
"Baiklah sayangku. Aku terima syarat itu," jawab Nathalie, yang segera memejamkan matanya.