Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Panggilan

3 Agustus 2023   18:19 Diperbarui: 3 Agustus 2023   18:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ah, kamu bisa aja Mathew," kata Nathalie malu-malu. "Malam ini akulah wanita yang paling beruntung bisa menikmati makan malam bersamamu di sebuah restoran mewah untuk pertama kalinya."

"sama-sama sayangku," jawab Mathew sambil meremas kedua tangan Nathalie dengan lembut. "Aku sangat senang sekali malam ini, akhirnya kita berdua bisa menghabiskan waktu akhir pekan bersama."

Nathalie tersenyum bahagia hingga tanpa sadar air mata kebahagiaan turun membasahi pipinya.

"Aku yang sungguh beruntung memiliki kekasih juga calon suami seperti dirimu Mathew. Muda, tampan, baik hati, serta seorang pengusaha sukses," ujar Nathalie mengungkapkan kekagumannya pada sosok Mathew yang ada di hadapannya.

Kali ini giliran Mathew yang tersenyum gembira mendengar kekaguman serta kecintaan Nathalie kepada dirinya.

"Sayang, malam ini aku memiliki sebuah kejutan yang spesial untukmu."

"Benarkah! Kamu mempunyai sebuah kejutan spesial untukku sayang? Bolehkah aku mengetahui kejutan apa yang telah engkau persiapkan?" tanya Nathalie dengan antusias seakan tidak sabar ingin segera mengetahuinya.

"Sabar dulu sayang. Kita pasti akan tiba pada momen itu," jawab Mathew sambil mengedipkan sebelah mata menggoda Nathalie.

Percakapan ringan antara Mathew dan Nathalie terhenti sejenak ketika seorang pelayan muda dengan kemeja putih datang mengantarkan hidangan yang telah Mathew pesan sebelumnya. Dengan cekatan pelayan muda itu menghidangkan beberapa menu makanan di atas meja yang langsung menggugah selera makan Nathalie. Setelah selesai menghidangkan makanan, pelayan muda itu segera berlalu meninggalkan meja pasangan muda yang sedang jatuh cinta dan terlihat begitu romantis.

&&&

Makan malam kali ini benar-benar telah membuat hati Nathalie hanyut dibuai oleh perasaan cinta pada sosok pemuda yang bernama Mathew. Belum lagi bayangan Nathalie akan menjadi seorang istri dari salah satu pengusaha muda sukses. Yang mana pernikahan ini akan bisa merubah serta mengangkat status dirinya juga keluarganya yang selama ini bisa dibilang dari keluarga miskin. Bayangan-bayangan itu tanpa sadar membuat Nathalie tersenyum sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun