Mohon tunggu...
Handoyo El Jeffry
Handoyo El Jeffry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukan Siapa-siapa, Hanya Ingin Menjadi Siapa

Bila ingin mengenal seseorang, bacalah tulisannya. Bila ingin membaca seseorang, kenalilah tulisannya. Bila ingin menulis seseorang, kenalilah bacaannya dan bacalah kenalannya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Drama Politik 5 Babak SBY Vs Jokowi

24 Februari 2017   03:41 Diperbarui: 24 Februari 2017   03:56 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Kalau memang pembicaraan saya kapanpun, kalau yang disebut kemarin pembicaraan saya dengan Pak Ma'ruf Amin itu disadap, ada rekamannya, ada transkripnya, maka saya berharap pihak kepolisian, pihak kejaksaan dan pihak pengadilan utntuk menegakkan hukum sesuai Undang-Undang ITE."

“Kalau misalnya yang menyadap bukan Pak Ahok, mudah-mudahan tidak, maka menurut saya sama, hukum mesti ditegakkan. Saya bermohon Pak Jokowi presiden kita berkenan memberikan penjelasan, dari mana transkrip atau sadapan itu. Siapa yang menyadap, supaya jelas, yang kita cari kebenaran.”

Di hari yang sama, secara terpisah istana bereaksi. 

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengeluarkan pernyataan:

”Yang jelas bahwa tidak pernah ada permintaan atau instruksi penyadapan kepada beliau (SBY), karena ini bagian dari penghormatan presiden-presiden yang ada.

2 Februari 2017:

Dalam pembukaan acara Forum Rektor Indonesia di Jakarta, Jokowi menyatakan menolak menanggapi permintaan mengusut dugaan penyadapan komunikasi yang diajukan SBY. Menurut Jokowi, permintaan SBY salah alamat. 

"Kok, barangnya (isu rekaman penyadapan) dikirim ke saya. Itu isu pengadilan." 

Babak 5: Serangan Antasari Azhar

14 Februari 2017:

Di kantor sementara Bareskrim di KKP, Jakarta Pusat, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar berbicara mengenai kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang membuatnya menjadi terpidana. Menurutnya, "SBY merupakan aktor di balik layar dalam rekayasa kasus itu. SBY yang memerintahkan pihak tertentu agar mengkriminalisasi saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun