Mohon tunggu...
Acha Hallatu
Acha Hallatu Mohon Tunggu... Seniman - Author

Panggil aja Acha. Mama lebih suka gue jadi karyawan kantoran, seragam keren dan gaji gede? Itu mimpinya bukan mimpiku. Tapi gue lebih milih menulis dan berjuang keras untuk itu. Nice to meet you here :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Panggilan Suara dari Manda

10 Agustus 2023   19:40 Diperbarui: 10 Agustus 2023   19:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design by me using Canva

"Iyee.. Sans! Denger gue.." ucapku sambil menyengir.

Bawaannya pengen keluar deh dari ruang meeting. Segera! Pernah nggak sih kalian ngerasain dapat panggilan masuk dari seseorang yang kalian suka banget nih tapi malah sengaja missed calls bukan karna kita nggak mau angkat, tapi emang kondisi yang tidak mendukung.

Universe do your magic, please.

Apakah Manda bakal nelpon lagi? God, I want a second chance. Please...

Aku kaget banget, kok bisa ya Manda nelpon di jam segitu? Aku terus berpikir sambil membagi konsentrasiku pada meeting siang itu.

"Ide dari kamu gimana? Saya pengen tau nih insight dari kamu.." tanya Pak Erwin.

Enak gak rasanya kalau atasan selalu mempercayakan diri kita? Pak Erwin memang dekat denganku, dan terlihat dia nyaman sekali berbagi ilmu. Bahkan sering menanyakan pendapatku perihal naskah. Katanya, ide-ide brilian belum pernah dia temukan dari penulis lain selain aku. Terimakasih pujiannya, aku memuji diriku sendiri. Hehehe...

"Hmmmm...." Aku terlihat sedang berpikir.

Aku sempat diam karna aku terkaget saat Pak Erwin menanyakan bagaimana pendapatku tentang naskah yang sedang kami bahas saat meeting siang itu. Aku berusaha mengembalikan fokusku tapi selalu gagal karna aku masih saja terus memikirkan panggilan tidak terjawab dari Manda.

Ayolah, aku harus fokus meeting kali ini. Nanti aku akan menjelaskan pada Manda kenapa tadi aku tidak mengangkat panggilan masuk darinya.

Aku kembali fokus pada meeting siang itu. Seisi ruangan fokus dan cukup takjub dengan ide brilianku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun