"Iyee.. Sans! Denger gue.." ucapku sambil menyengir.
Bawaannya pengen keluar deh dari ruang meeting. Segera! Pernah nggak sih kalian ngerasain dapat panggilan masuk dari seseorang yang kalian suka banget nih tapi malah sengaja missed calls bukan karna kita nggak mau angkat, tapi emang kondisi yang tidak mendukung.
Universe do your magic, please.
Apakah Manda bakal nelpon lagi? God, I want a second chance. Please...
Aku kaget banget, kok bisa ya Manda nelpon di jam segitu? Aku terus berpikir sambil membagi konsentrasiku pada meeting siang itu.
"Ide dari kamu gimana? Saya pengen tau nih insight dari kamu.." tanya Pak Erwin.
Enak gak rasanya kalau atasan selalu mempercayakan diri kita? Pak Erwin memang dekat denganku, dan terlihat dia nyaman sekali berbagi ilmu. Bahkan sering menanyakan pendapatku perihal naskah. Katanya, ide-ide brilian belum pernah dia temukan dari penulis lain selain aku. Terimakasih pujiannya, aku memuji diriku sendiri. Hehehe...
"Hmmmm...." Aku terlihat sedang berpikir.
Aku sempat diam karna aku terkaget saat Pak Erwin menanyakan bagaimana pendapatku tentang naskah yang sedang kami bahas saat meeting siang itu. Aku berusaha mengembalikan fokusku tapi selalu gagal karna aku masih saja terus memikirkan panggilan tidak terjawab dari Manda.
Ayolah, aku harus fokus meeting kali ini. Nanti aku akan menjelaskan pada Manda kenapa tadi aku tidak mengangkat panggilan masuk darinya.
Aku kembali fokus pada meeting siang itu. Seisi ruangan fokus dan cukup takjub dengan ide brilianku.