Aku sedikit gelagapan di hadapan Pak Erwin. Namun dia hanya tersenyum saja. Pak Erwin tau kalau selama ini aku terlalu keras pada diriku. Terlalu sibuk kerja, kerja, dan kerja. Sampai akhirnya tipes..
Hahahaha...
Tapi kelihatannya dia seperti senang melihat aku falling in love. Ciyeelaahhhhhh...
Aku hanya membalas senyuman Pak Erwin dengan tangisan (?) Yah, nggak lah! Aku balas dengan senyuman juga dengan sedikit keringat dingin. Takut diceramahin, nggak boleh perihal asmara merusak kinerja saat kerja di kantor. Hehehe...
Hush.. hushh.. Aku nggak mengusir lho, ya! Hahaha...
Setelah Pak Erwin meninggalkanku sendirian, sekarang aku buru-buru mengecek ponselku.
Ini Manda nggak nelfon lagi nih? Huaaa.... Pengen ditelfon lagi. Apa aku aja kali ya yang nelfon dia duluan?
Eh, tunggu...
Sebuah notifikasi muncul di layar ponselku. Pesan baru di L-i-n-e dari Manda! Senangnya bukan main. Buru-buru langsung aku buka sambil aku berdoa dalam hati semoga dia nggak ngambek kaya cewe-cewe lain.
"Nanti kalau kamu udah gak sibuk, kita cari waktu buat ngobrol ya.." isi chat itu.
Singkat, padat dan tepat sasaran. Hahahaha..