Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Romadhoni Al Faruq
Muhammad Yusuf Romadhoni Al Faruq Mohon Tunggu... -

saya seorang ahlussunnah, pencinta hadits, seorang developer web, linux mania, blogger.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar dari Diri Sendiri tentang Kekuasaan Tuhan

21 Desember 2011   06:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rasulullah melanjutkan sabda beliau, “Tanda pertama hari kiamat adalah api yang menggiring manusia dari timur ke barat. Makanan pertama yang dimakan penghuni surga adalah hati ikan besar. Adapun tentang kemiripan anak; apabila lelaki menggauli perempuan dan maninya lebih dahulu, maka anaknya mirip dengannya. Tapi jika mani si wanita mendahuluinya, berarti anaknya mirip dengannya.”

Serentak Abdullah berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasul Allah Subhanahu wa ta’alaa.”

Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dikisahkan bahwa Umu Salamah bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’alaa tidak malu dalam kebenaran. Apakah wanita wajib mandi bila bermimpi?”

Beliau menjawab, “Ya, kalau dia melihat keluarnya air mani yang kuning.”

Ummu Salamah tertawa, lalu bertanya, “Apakah wanita bermimpi?”

Rasulullah shallallahu’alaihi wa salam, balik menanyainya, “Kalau tidak, lalu dengan apa anak itu menyerupainya?”

Ketiga hadits ini menunjukkan bahwa anak tercipta dari gabungan kedua air mani itu, dan bahwa jenis kelamin ditentukan oleh keunggulan salah satu mani tersebut, sedang kemiripan ditentukan oleh mana yang dahulu. Mani siapa yang dahulu sampai ke rahim, maka anaknya akan mirip dengan dia. Tidak ada bukti yang disodorkan oleh para ilmuwan alam tentang masalah ini karena semuanya memang hanya dapat diketahui dengan wahyu. Namun, hadits Tsauban di atas masih menimbulkan keraguan dalam hati. Yang ditakutkan, seandainya salah satu rawinya tidak menghafal sebagaimana mestinya, dan seharusnya pertanyaannya dalam hadits itu adalah tentang kemiripan, bukan tentang penentuan jenis kelamin seperti pertanyaan Abdullah bin Salam. Karena itu, Imam Bukhari tidak menyebutkan hadits Tsauban ini dalam kitab.

Juga, dalam Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa salam, yang diriwayatkan Abdullah bin Abu Bakr dari Anas, “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’alaamenugaskan seorang malaikat untuk mengurus rahim. Dia bertanya, ‘Tuhan, (dia jadi) mani? Tuhan, sekarang jadi ‘alaqahl Tuhan, jadi mudhghah Dan, apabila Dia hendak menjadikannya bentuk makhluk yang utuh, malaikat bertanya, ‘Tuhan, dia lelaki atau wanita? Bahagia atau sengsara? Apa rezekinya, dan berapa usianya?’

Maka, malaikat menulis ketentuan Allah seperti itu ketika dia masih di perut ibunya.” Dalam hadits ini Anda lihat beliau menyerahkan masalah penentuan jenis kelamin itu kepada kehendak Allah Subhanahu wa ta’alaa. Beliau menghubungkannya dengan masalah yang tidak dapat dipengaruhi oleh alam, yakni kesengsaraan dan kebahagiaan, serta rezeki dan ajal, dan malaikat tidak menuliskan apa yang dapat dipengaruhi oleh faktor alam. Tidakkah Anda melihat Abdullah bin Salam hanya bertanya tentang kemiripan yang masih mungkin untuk dijawab, dan tidak bertanya tentang penentuan jenis kelamin, meskipun itu lebih dalam daripada sekedar kemiripan rupa. Wallahu a’lam. Kalau Rasulullah shallallahu’alaihi wa salam telah mengatakannya, berarti itulah informasi yang benar.Bagaimanapun juga bukti-bukti ini mematahkan apa yang diklaim sebagian ilmuwan alam, bahwa ia tahu sebab-sebab janin menjadi lelaki atau wanita. Wallaahu a’lam.

[Diambil dari Miftahu Daar Sa'adah karya Ibn Al Qayyim Al Jauziyah rahimahullah.]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun