Kedua: yang melahirkan lelaki saja.
Ketiga: yang melahirkan pasangan lelaki dan wanita, dan itulah makna tazwij di sini, yaitu memberikan pasangan anak lelaki dan wanita.
Dan keempat: wanita mandul yang sama sekali tidak melahirkan.
Di antara bukti bahwa faktor terjadinya jenis kelamin pria dan wanita, tidak diketahui oleh manusia, dan tidak dapat dimengerti dengan analogi dan pikiran, melainkan hanya diketahui melalui wahyu, adalah hadits Tsauban yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya, Saat itu Tsaubah berada bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam.
Tiba-tiba datanglah seorang pendeta Yahudi. la mengucapkan salam, “Assalamu ‘alaika yaaMuhammad!”
Serentak Tsaubah memukulnya. Hampir saja dia mati.
“Kenapa kamu memukul saya?” tanyanya.
Aku menjawab, “Mengapa tidak kamu panggil beliau Yaa Rasulullah?”
“Kami hanya mau memanggilnya dengan menyebut nama yang diberikan keluarganya,” jawabnya.
Mendengar ini, Rasulullah menyahut, “Namaku adalah Muhammad. Itulah nama yang diberikan keluargaku.”
“Aku datang untuk bertanya kepadamu,” katanya.