Acara lamaran pun selesai. Hasilnya, aku dan Kinanti resmi bertunangan. Dengan keputusan bahwa acara pernikahan akan digelar pada 4 Februari tahun depan. Keluargaku dan keluarga Kinanti bahagia. Aku juga bahagia, tapi ada sedikit perasaan sedih, em, lebih tepatnya terharu. Sekali lagi aku menyaksikan perjuangan ibu untuk anaknya, meski dengan kondisi yang sebetulnya tidak mengenakan baginya.
Coba saja kalau aku lebih perhatian dengan kondisi ibu hari itu. Ya, aku terlalu memikirkan diri sendiri ketimbang kondisi ibu yang mungkin tidak begitu baik dari kemarin. Dan, coba saja kalau aku tidak teledor dengan meninggalkan benda mungil berbotol hijau di rumah, mungkin ibu bisa segera ditangani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H